Seiring kian membanjirnya media online, Doremindo Agency (DO'A) sampai kini tetap memberikan pelayanan kepada kalangan usaha yang ingin memasang iklan di media cetak.

"Meskipun porsi iklan di media cetak semakin berkurang dari waktu ke waktu seiring dengan menurunnya oplah media cetak, Doremindo yang sudah berkecimpung dalam dunia media buying sejak 10 tahunan yang lalu, hingga kini masih setia melayani kebutuhan masyarakat mengenai pemasangan iklan di media cetak," kata Direktur Marketing Doremindo, Suardi dalam keterangan tertulis, Selasa.

Menurut Suardi, dibutuhkan pengalaman dan keahlian dari jasa periklanan seperti Doremindo Agency untuk melihat peta penyebaran dari media massa cetak yang masih eksis dan lebih diminati sesuai dengan target yang ditentukan. 

"Kehadiran media massa cetak ini masih dinantikan kehadirannya dan terasa lebih nyaman dibaca bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang sudah mengenal koran sejak dulu. Membaca koran di pagi hari sembari ngopi atau minum teh misalnya, memiliki makna tersendiri bagi yang memahami," ujar dia.

Doremindo Agency sudah bergelut dalam bidang periklanan, tepatnya bidang media buying sejak tahun 2009, kami awalnya mulai dari melayani pemasangan iklan di media cetak yakni iklan di berbagai koran nasional maupun koran daerah, melayani media koran berbahasa Indonesia dan bahasa asing seperti Inggris, Mandarin, Jepang dan Korea. 

"Dan, seiring berjalannya waktu, kami juga memperluas layanan pasang iklan di majalah, radio, televisi dan juga media online.” pinta Suardi selaku Direktur Marketing Doremindo mengenai perjalanan bisnis periklanannya.

Tidak bisa dipungkiri, berdasarkan data dan fakta dari lembaga survei maupun kenyataan di lapangan, pasar media cetak terutama koran dan majalah memang mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir ini. 

Apalagi semenjak pandemi COVID-19 yang juga melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 ini, membuat penurunan oplah dan iklan di media cetak semakin terasa. 

"Memang banyak agency iklan (biro iklan) sudah mulai meninggalkan jasa layanan pasang iklan di bidang media cetak, karena pasarnya semakin kecil. Kalau kami punya pemikiran sebaliknya, akan tetap setia melayani jasa pemasangan iklan di media cetak seperti koran dan majalah, selama media itu masih ada, karena sudah memiliki keterikatan jiwa dan batin dengan perjalanan dan perkembangan Doremindo. Dan kami yakin, untuk media koran ternama yang sudah eksis selama puluhan tahun, akan tetap bertahan dalam waktu yang lama." tambahnya.

Kehadiran media berita online memang terus melesat, dikarenakan jauh lebih mudah membangun sebuah media online dibandingkan media koran. Tidak heran, media online banyak bermunculan yang baru-baru, tetapi tidak banyak yang bisa mempertahankan eksistensi dikarenakan persaingan di media online juga ketat. Lain halnya dengan media koran ternama, butuh waktu yang lama, biaya cetak yang besar, jaringan distribusi yang baik untuk membangun media koran hingga bisa terkenal dan bertahan selama puluhan tahun.

Dari segi konten berita, jauh lebih mudah beredar berita hoaks di media online dibandingkan dengan media koran. Karena media online mengedepankan kecepatan arus informasi, perubahan informasi bisa berubah dalam hitungan menit bahkan detik. Sedangkan media koran, memiliki jalur penyaringan berita yang lebih ketat dan akurat, sehingga tidak heran sebagian orang berpendapat berita yang muncul di koran yang sudah dicetak lebih bisa dipercaya dan tidak mudah dipalsukan, karena rangkuman berita dan informasi penting hari ini akan dirangkum, dicerna dan dipublikasikan pada keesokan harinya.

"Kami tentunya juga mengikuti perkembangan zaman, menyediakan layanan iklan di media online / digital yang terus dan semakin berkembang. Tetapi, ada beberapa jenis iklan seperti iklan pengumuman, iklan duka cita, iklan ucapan, iklan kehilangan, iklan tender / lelang, iklan permohonan maaf dan lainnya, orang cenderung lebih memilih pasang iklan di media cetak koran, karena lebih memiliki bukti nyata, ada sesuatu yang bisa dipegang." lanjut Suardi.

Media cetak sendiri juga melakukan transformasi yang menyentuh pada aspek digital itu sendiri. Inisiatif ini diwujudkan melalui konten e-paper dan AR (Augmented Reality). Beberapa media cetak sudah menyediakan akses koran ke versi digital. 

E-paper merupakan versi digital dari media massa cetak yang sudah terbit dan dihadirkan kepada pemirsa setianya melalui media internet. Konten tersebut dapat diakses kembali melalui portal media yang bersangkutan maupun pencarian melalui mesin pencari.

Sedangkan, untuk Augmented Reality (AR), pembaca bisa mengunduh aplikasi AR berbasis Android di Google Play Store atau App Store yang disediakan oleh sebuah media. Setelah memindai foto atau grafis logo AR, pembaca dapat menikmati konten audio visual.

Media cetak mengambil pangsa pasar yang relatif kecil saat ini, hanya yang mempunyai ciri khas dan berkualitas, mempertahankan budaya penulisan berita yang berbobot serta beradaptasi dengan perubahan zaman lah yang akan bisa bertahan.

"Sebagai agency periklanan, Doremindo memiliki hubungan kerja yang baik dengan berbagai media dan majalah di Indonesia termasuk cetak, sehingga sangat bisa membantu klien dengan konsultasi yang intens dalam membuat kemasan iklan yang sesuai sasaran dan harga yang spesial tentunya," kata Suardi.
  
Budaya membaca memang perlu terus dipertahankan sebagai upaya membangun peradaban yang sesuai dengan jati diri Indonesia. Membaca untuk menambah pengetahuan bisa dari berbagai sumber. Bagi kaum milenial, memang lebih terbiasa mengakses berita dan konten di media online maupun media sosial.

Namun, jika berada di suatu kondisi misalkan sedang mati lampu atau lokasi yang fasilitas internet kurang memadai, tentunya dengan kehadiran media cetak seperti koran dan majalah serta buku, akan sangat bermanfaat.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020