Sebanyak empat rumah di Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten nyaris roboh dilanda longsor setelah diguyur hujan dengan intensitas sedang selama 14 jam, Senin (30/11).
"Beruntung, longsoran itu tidak menimbulkan bencana alam dengan ketinggian 30 meter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana di Posko Kedaruratan Mitigasi di Villa Hejo Kiara Payung, Panggarangan, Lebak, Selasa.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Lebak bertambah 17 orang
BPBD Provinsi Banten langsung melakukan evakuasi warga guna mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam.
Selama ini, curah hujan di daerah itu dengan intensitas sedang dan lebat.
Masyarakat yang rumahnya nyaris longsor, saat ini tinggal di rumah kerabat sehubungan cuaca buruk sepekan ke depan dan berpotensi terjadi bencana alam.
"Kami minta semua warga itu mengungsi guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
BPBD Banten mengimbau masyarakat agar mewaspadai jika hujan malam hari karena khawatir menimbulkan banjir dan longsor.
Saat ini, warga Kabupaten Lebak yang tinggal di daerah rawan bencana alam mencapai ribuan kepala keluarga.
Apalagi, mereka berada di kawasan kaki Gunung Halimun-Salak.
"Kami telah menyampaikan peringatan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk itu," katanya.
Kepala Desa Panggarangan Buharta mengatakan keempat rumah yang nyaris terbawa longsor itu milik Ema Adnah, Jupron, Usin, dan Madsari.
Kondisi rumah mereka hanya 60 centimeter dari lokasi yang risiko longsor setinggi 30 meter, karena lokasinya berada di perbukitan.
"Kami yakin jika terjadi longsor dipastikan cukup membahayakan keselamatan jiwa mereka," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Beruntung, longsoran itu tidak menimbulkan bencana alam dengan ketinggian 30 meter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana di Posko Kedaruratan Mitigasi di Villa Hejo Kiara Payung, Panggarangan, Lebak, Selasa.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Lebak bertambah 17 orang
BPBD Provinsi Banten langsung melakukan evakuasi warga guna mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam.
Selama ini, curah hujan di daerah itu dengan intensitas sedang dan lebat.
Masyarakat yang rumahnya nyaris longsor, saat ini tinggal di rumah kerabat sehubungan cuaca buruk sepekan ke depan dan berpotensi terjadi bencana alam.
"Kami minta semua warga itu mengungsi guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
BPBD Banten mengimbau masyarakat agar mewaspadai jika hujan malam hari karena khawatir menimbulkan banjir dan longsor.
Saat ini, warga Kabupaten Lebak yang tinggal di daerah rawan bencana alam mencapai ribuan kepala keluarga.
Apalagi, mereka berada di kawasan kaki Gunung Halimun-Salak.
"Kami telah menyampaikan peringatan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk itu," katanya.
Kepala Desa Panggarangan Buharta mengatakan keempat rumah yang nyaris terbawa longsor itu milik Ema Adnah, Jupron, Usin, dan Madsari.
Kondisi rumah mereka hanya 60 centimeter dari lokasi yang risiko longsor setinggi 30 meter, karena lokasinya berada di perbukitan.
"Kami yakin jika terjadi longsor dipastikan cukup membahayakan keselamatan jiwa mereka," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020