Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dalam waktu dekat akan segera menunjuk juru bicara (Jubir) terkait rencana vaksinasi COVID-19 untuk memudahkan dalam penyampaian terkait sosialisasi kepada mayarakat dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya melalui keterangan tertulisnya di Serang, Selasa mengatakan, penunjukan juru bicara vaksinasi daerah berdasarkan hasil rapat koordinasi melalui video conference bersama pemerintah pusat kemarin.
Baca juga: Awali rancangan perubahan RPJMD, Pemkot Serang gelar Forum Konsultasi Publik
“Pemda Kabupaten Serang diminta untuk menunjuk juru bicara terkait vaksin yang akan diberikan ke masyarakat, sehingga akan menjadi narahubung dengan Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan stakcholder di masyarakat,” katanya.
Diketahui rapat koordinasi kepala daerah strategis komunikasi publik vaksin yakni publik vaksin mandiri dan komunikasi publik melalui video conference diikuti oleh Sekretariat Negara, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, dan sejumlah kepala daerah tingkat provinsi serta kabupaten/kota.
Dijelaskan Anas, berkaitan dengan vaksinasi, peranan diskominfosatik dan dinas kesehatan (Dinkes) serta dinas lain yang terkait adalah melakukan desiminasi tentang vaksin baik melalui medsos (media sosial), media meanstream, media center dan jaring komunikasi sosial.
“Melalui kementerian dengan narasi tunggal, sehingga berita di daerah sama dengan yang disampaikan oleh pemerintah pusat,” terang Anas.
Anas menyebutkan vaksin sendiri akan disampaikan ke masyarakat setelah sesuai dengan standar organisasi kesehatan dunia atau WHO, dan melalui uji klinis.
“Dan tentunya melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam prosesnya, demikian sebagaimana yang disampaikan Menteri Kesehatan,” kata Anas.
Sementara Mendagri Tito Karnavian mengatakan, dengan ditunjuknya juru bicara vaksinasi disetiap daerah sangat penting karena yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Sebab, kata dia vaksinasi program sangat penting karena semua negara pun melaksanakan.
“Poin penting penyampaian kepada masyarakat vaksin ini dilakukan secara bertahap. Pemda harus sampaikan program mulia ini kepada masyarakat dan menyamakan persepsi terkait vaksinasi,” ujar Tito.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya melalui keterangan tertulisnya di Serang, Selasa mengatakan, penunjukan juru bicara vaksinasi daerah berdasarkan hasil rapat koordinasi melalui video conference bersama pemerintah pusat kemarin.
Baca juga: Awali rancangan perubahan RPJMD, Pemkot Serang gelar Forum Konsultasi Publik
“Pemda Kabupaten Serang diminta untuk menunjuk juru bicara terkait vaksin yang akan diberikan ke masyarakat, sehingga akan menjadi narahubung dengan Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan stakcholder di masyarakat,” katanya.
Diketahui rapat koordinasi kepala daerah strategis komunikasi publik vaksin yakni publik vaksin mandiri dan komunikasi publik melalui video conference diikuti oleh Sekretariat Negara, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, dan sejumlah kepala daerah tingkat provinsi serta kabupaten/kota.
Dijelaskan Anas, berkaitan dengan vaksinasi, peranan diskominfosatik dan dinas kesehatan (Dinkes) serta dinas lain yang terkait adalah melakukan desiminasi tentang vaksin baik melalui medsos (media sosial), media meanstream, media center dan jaring komunikasi sosial.
“Melalui kementerian dengan narasi tunggal, sehingga berita di daerah sama dengan yang disampaikan oleh pemerintah pusat,” terang Anas.
Anas menyebutkan vaksin sendiri akan disampaikan ke masyarakat setelah sesuai dengan standar organisasi kesehatan dunia atau WHO, dan melalui uji klinis.
“Dan tentunya melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam prosesnya, demikian sebagaimana yang disampaikan Menteri Kesehatan,” kata Anas.
Sementara Mendagri Tito Karnavian mengatakan, dengan ditunjuknya juru bicara vaksinasi disetiap daerah sangat penting karena yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Sebab, kata dia vaksinasi program sangat penting karena semua negara pun melaksanakan.
“Poin penting penyampaian kepada masyarakat vaksin ini dilakukan secara bertahap. Pemda harus sampaikan program mulia ini kepada masyarakat dan menyamakan persepsi terkait vaksinasi,” ujar Tito.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020