Kepolisian Resor (Polres) Lebak bersama anggota TNI dan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja menyita ratusan botol minuman keras hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat).

"Kami menyita ratusan minuman keras itu diberbagai lokasi di Rangkasbitung dan sekitarnya," kata Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ade Mulyana di Lebak, Minggu.

Baca juga: BPBD Banten jamin stok logistik cukup hadapi bencana

Polres Lebak mengoptimalkan operasi pekat dengan melakukan penyisiran ke lokasi-lokasi rawan kejahatan,termasuk ke lokasi pengedar penjual minuman keras.

Operasi pekat yang melibatkan TNI dan Satpol PP untuk menciptakan situasi keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif.

"Kami mengapresiasi hingga saat ini kondisi Lebak relatif aman dan kondusif," katanya menegaskan.

Ia mengatakan, operasi pekat itu terus dilaksanakan oleh tim gabungan guna meminimalisasi kasus kejahatan mulai begal, penodongan, pencurian hingga perampokan.

Selain itu juga petugas menyita  ratusan minuman keras berbagai merk juga mengamankan wanita yang diduga melakukan praktek prostitusi.

"Semua pedagang minuman keras diberikan pembinaan hukum agar kelak tidak kembali melakukanya," katanya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Lebak  Kompol Ucu Syarifuloh menyebutkan bahwa hasil kegiatan Ops Pekat yang dilaksanakan Sabtu (28/11) menyita sebanyak 127 botol minuman keras, di antaranya anggur merah, anggur putih, martil, angker dan prost beer.

"Barang sitaan itu nantinya dilakukan pemusnahan," katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020