Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten menjamin stok logistik relatif aman dan cukup untuk menghadapi bencana alam sehubungan curah hujan meningkat disertai angin kencang dan sambaran petir.

"Kami yakin persedian logistik itu tidak ada masalah untuk warga yang terdampak bencana alam itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana di Posko Kedaruratan Mitigasi di Villa Hejo Kiara Payung, Panggarangan, Lebak.

Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Lebak mencapai 268 orang

Persediaan logistik itu antara lain kebutuhan sembilan bahan pokok, seperti beras, lauk pauk, makanan siap saji, mie instan dan minuman kemasan.

Selain itu juga peralatan dapur, selimut, obat-obatan dan tenda.

Persedian logistik itu disimpan di gudang BPBD Banten dan siap didistribusikan untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir maupun longsor.

"Kami belum lama ini menyalurkan logistik kepada warga di Kecamatan Cilograng yang terdampak longsor," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, selama ini, cuaca buruk sangat berpotensi menimbulkan bencana alam,terlebih curah hujan di daerah ini cukup tinggi.

BPBD Banten tidak henti-hentinya mengajak masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir agar meningkatkan kewaspadaan bila cuaca buruk melanda wilayah itu.

Selama ini, wilayah Lebak selatan meliputi 10 kecamatan masuk kategori rawan bencana alam, karena topografinya perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.

Potensi bencana alam itu di antaranya banjir bandang, banjir dan longsor.

"Kami minta warga jika curah hujan tinggi maka sebaiknya warga meningkatkan waspada guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya menjelaskan.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020