Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu dalam waktu 24 jam terakhir bertambah 14 kasus baru, sehingga total kasus di wilayah ini mencapai 432 kasus.
"Hingga 27 November 2020 ada penambahan 14 terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat.
Baca juga: Kasus harian COVID-19 capai rekor bertambah 5.828 orang
Ia mengatakan 14 pasien terkonfirmasi COVID-19 baru, yakni KP-419 adalah perempuan umur 41 tahun warga Nanggulan memiliki riwayat kontak kp-313, KP-420 adalah perempuan umur 27 tahun warga Wates memiliki kontak kasus konfirmasi, KP-421 adalah perempuan umur 41 tahun warga Kalibawang memikiki kontaak tamu dari Jakarta, KP-422 adalah perempuan umur 56 tahun warga Temon memiliki kontak KP-393, KP-423 adalah laki-laki umur 31 tahun warga Panjatan memiliki kontak KP-363, KP-424 adalah perempuan umur 18 tahun warga Panjatan memiliki kontak KP-363.
Selanjutnya, KP-425 adalah perempuan umur 56 tahun warga Panjatan memiliki kontak KP-363, KP-426 adalah perempuan umur 31 tahun warga Sentolo merupakan pelaku perjalanan Lombok, KP-427 adalah perempuan umur 53 tahun warga Sentolo memiliki kontak KP-409, KP-428 adalah laki-laki umur 60 tahun warga Temon yang riwayat kontak dalam penelusuran.
Kemudian, KP-429 adalah laki-laki umur 33 tahun warga Panjatan yang miliki kontak kasus positif, KP-430 adalah laki-laki umur 34 tahun warga Panjatan memiliki kontak kasus positif, KP-431 adalah laki-laki umur 38 tahun warga Temon merupakan pelaku perjalanan Temanggung (Jawa Tengah), KP-432 adalah perempuan umur 34 tahun warga Sentolo namun riwayat kontak dalam penelusuran.
"Dari 14 kasus terkonfirmasi COVID-19, 13 pasien isolasi mandiri, dan satu pasien diisolasi di RS Siloam Yogyakarta," katanya.
Baning mengatakan hari ini, juga ada 10 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh, yakni KP-167 warga Pengasih, KP-201 warga Panjatan, KP-225 warga Pengasih, KP-244 warga Nanggulan, KP-265 warga Panjatan, KP-271 warga Nanggulan, KP-272 warga Nanggulan, KP-313 warga Nanggulan, KP-370 warga Pengasih dan KP-407 warga Nanggulan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, jumlah suspek sebanyak 2.237 dengan rincian 28 probable meninggal dunia, 432 konfirmasi, dan 1.777 discarded. Dari 432 konfirmasi rinciannya, 29 isolasi rumah sakit, 153 isolasi mandiri, 240 sembuh, dan 10 meninggal dunia.
Adapun sebaran pasien terkonfirmasi COVID-19 di setiap kecamatan dengan anggka tertinggi hingga terendah, yakni Pengasih sebanyak 72 kasus, Wates 70 kasus, Sentolo 64 kasus, Kokap 49 kasus, Lendah 36 kasus, Panjatan dan Nanggulan masing-masing 34 kasus, Temon 31 kasus, Galur 22 kasus, Kalibawang 10 kasus, Girimulyo enam kasus, dan Samigaluh empat kasus.
"Tiga kecamatan dengan angka kasus tertinggi di Pengasih, Wates dan Sentolo. Kemudian terendah di Samigaluh," demikian Baning Rahayujati.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Hingga 27 November 2020 ada penambahan 14 terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat.
Baca juga: Kasus harian COVID-19 capai rekor bertambah 5.828 orang
Ia mengatakan 14 pasien terkonfirmasi COVID-19 baru, yakni KP-419 adalah perempuan umur 41 tahun warga Nanggulan memiliki riwayat kontak kp-313, KP-420 adalah perempuan umur 27 tahun warga Wates memiliki kontak kasus konfirmasi, KP-421 adalah perempuan umur 41 tahun warga Kalibawang memikiki kontaak tamu dari Jakarta, KP-422 adalah perempuan umur 56 tahun warga Temon memiliki kontak KP-393, KP-423 adalah laki-laki umur 31 tahun warga Panjatan memiliki kontak KP-363, KP-424 adalah perempuan umur 18 tahun warga Panjatan memiliki kontak KP-363.
Selanjutnya, KP-425 adalah perempuan umur 56 tahun warga Panjatan memiliki kontak KP-363, KP-426 adalah perempuan umur 31 tahun warga Sentolo merupakan pelaku perjalanan Lombok, KP-427 adalah perempuan umur 53 tahun warga Sentolo memiliki kontak KP-409, KP-428 adalah laki-laki umur 60 tahun warga Temon yang riwayat kontak dalam penelusuran.
Kemudian, KP-429 adalah laki-laki umur 33 tahun warga Panjatan yang miliki kontak kasus positif, KP-430 adalah laki-laki umur 34 tahun warga Panjatan memiliki kontak kasus positif, KP-431 adalah laki-laki umur 38 tahun warga Temon merupakan pelaku perjalanan Temanggung (Jawa Tengah), KP-432 adalah perempuan umur 34 tahun warga Sentolo namun riwayat kontak dalam penelusuran.
"Dari 14 kasus terkonfirmasi COVID-19, 13 pasien isolasi mandiri, dan satu pasien diisolasi di RS Siloam Yogyakarta," katanya.
Baning mengatakan hari ini, juga ada 10 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh, yakni KP-167 warga Pengasih, KP-201 warga Panjatan, KP-225 warga Pengasih, KP-244 warga Nanggulan, KP-265 warga Panjatan, KP-271 warga Nanggulan, KP-272 warga Nanggulan, KP-313 warga Nanggulan, KP-370 warga Pengasih dan KP-407 warga Nanggulan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, jumlah suspek sebanyak 2.237 dengan rincian 28 probable meninggal dunia, 432 konfirmasi, dan 1.777 discarded. Dari 432 konfirmasi rinciannya, 29 isolasi rumah sakit, 153 isolasi mandiri, 240 sembuh, dan 10 meninggal dunia.
Adapun sebaran pasien terkonfirmasi COVID-19 di setiap kecamatan dengan anggka tertinggi hingga terendah, yakni Pengasih sebanyak 72 kasus, Wates 70 kasus, Sentolo 64 kasus, Kokap 49 kasus, Lendah 36 kasus, Panjatan dan Nanggulan masing-masing 34 kasus, Temon 31 kasus, Galur 22 kasus, Kalibawang 10 kasus, Girimulyo enam kasus, dan Samigaluh empat kasus.
"Tiga kecamatan dengan angka kasus tertinggi di Pengasih, Wates dan Sentolo. Kemudian terendah di Samigaluh," demikian Baning Rahayujati.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020