Dalam rangka menumbuhkan gairah dan kecintaan pada anak untuk membaca buku, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Pandeglang menggelar lomba bercerita tingkat SMP sederajat yang dilaksanakan di Oproom Setda Pandeglang, Rabu.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Pandeglang, Undang Suhendar saat memberikan sambutannya di acara tersebut mengatakan, budaya membaca buku sepatutnya ditanamkan sejak dini. melalui membaca, cakrawala berpikir seseorang akan terbuka dan menyerap banyak ilmu pengetahuan. Minat baca akan memengaruhi kehidupan individu dan bangsa pada masa mendatang, juga meningkatkan intelektual untuk menentukan masa depan global.

“Seperti yang kita pahami bersama bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang generasi penerusnya mempunyai karakter yang dibentuk melalui pola pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal yang mengacu pada pembelajaran, peningkatan moral dan intelektual, keterampilan serta kreativitas dengan melibatkan peranan keluarga, sekolah maupun masyarakat dalam upaya menumbuh kembangkan kegemaran baca anak sejak usia dini. Perpustakaan menjadi jembatan mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya.

Ia menambahkan, diperlukan upaya yang terus menerus dan berkesinambungan agar minat baca masyarakat pada umumnya dan anak-anak didik pada khususnya dapat ditumbuhkembangkan secara mantap. 

“kita terus berupaya agar bagaimana minat baca di masyarakat, terutama pada anak usia dini di Kabupaten Pandeglang terus meningkat,” singkatnya.

Kepala Bidang Pengelola Layanan Perpustakaan, DPAD Kabupaten Pandeglang, Saepudin Azid mengatakan, untuk mempercepat peningkatan keterampilan dan kebiasaan membaca, disamping melalui buku-buku bacaan dan referensi yang mempunyai peranan yang sangat penting, perlu juga upaya-upaya kegiatan lainnya yang sifatnya merangsang dan memotivasi masyarakat untuk membaca, seperti halnya kegiatan ini. 
Ekspresif : Salah seorang peserta lomba bercerita nampak begitu berekspresi saat bercerita dan tampil dihadapan dewan juri ANTARA/Rangga Eka Putra.

Ia meyakini kegiatan ini mempunyai aspek kemanfaatan yang tinggi. Untuk meningkatkan kreativitas dan soft skill juga dapat menumbuhkan karakter generasi muda yang berwawasan global tapi memiliki jatidiri kearifan lokal.

“Salah satu langkah dan akan menjadi patokan kita nantinya, pada  2021 DPAD akan melaksanakan penghitungan indeks budaya baca masyarakat. Hasilnya tentu akan menjadi tolok ukur dalam upaya pengembangan dan peningkatan layanan perpustakaan di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.

Kepala Seksi Pembudayaan dan Kegemaran Membaca, DPAD Kabupaten Pandeglang, Siti Septiana Miratunnisa mengatakan, pihaknya menggelar lomba bercerita tingkat sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat untuk menggairahkan budaya minat membaca bagi para siswa. 

Selain itu, para siswa pada lomba bercerita tersebut juga mendapat manfaat sebagai media menanamkan cinta kebudayaan bangsa, membangun pendidikan karakter, meningkatkan kecerdasaan inovasi serta daya kompetititf.

“Lomba bercerita ini sangat dibutuhkan untuk memicu anak agar membiasakan menanamkan budaya literasi sehingga minat baca anak semakin meningkat,” katanya.

Pada kegiatan lomba bercerita tingkat kabupaten kali ini, siswa yang berhasil meraih juara pertama yakni Ananda Syifa Azzarah, asal SMPN 3 Pandeglang, dengan judul cerita 'Batu Tulis Cidanghiang'. 

Kemudian untuk juara ke-2 di raih oleh M rasya Hidayat, dari SMPN 1 Karangtanjung, dengan judul cerita 'Regen Boncel'. Sedangkan untuk juara 3 dengan judul cerita 'Ki Sajira', disandang oleh Meisha Audina Alfisa asal SMPN 1 Kaduhejo. (Adv)
Foto bersama : Para peserta lomba bercerita Tingkat Kabupaten Pandeglang bersama Kepala DPAD Kab. Pandeglang Undang Suhendar (tengah) melakukan sesi foto bersama sebelum acara dimulai. ANTARA/Rangga Eka Putra.

Pewarta: Rangga Eka Putra

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020