Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Kode BEI: DILD) meluncurkan Intiland Youth Panel dan I AM Community sebagai salah satu program edukasi properti ditujukan kepada kalangan muda (milenial).

Corporate Secretary Intiland, Theresia Rustandi menjelaskan di Jakarta, Kamis, melalui program Intiland Youth Panel, perseroan mengambil inisiatif untuk menyosialisasikan sektor properti dan menyelenggarakan beragam aktivitas edukasi properti kepada anak-anak muda sejak dini.
 
Menurut Theresia pembentukan Intiland Youth Panel merupakan bagian dari program tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/ CSR) untuk mengenalkan  industri dan investasi properti kepada anak-anak muda.

"Hal ini menjadi langkah strategis dalam rangka membangun industri secara berkelanjutan dan selaras dengan visi perusahaan untuk memberikan peluang kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang nyaman," jelas Theresia.
 
Industri properti merupakan salah satu industri strategis dan penggerak utama perekenonomian nasional. Sektor properti selama ini memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi karena terdapat 175 industri ikutan, 350 Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan menyerap sekitar 30 juta tenaga kerja. 

"Sebagai industri strategis, keberlanjutan industri menjadi fokus penting bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk Intiland sebagai developer. Bagaimana memastikan anak-anak muda dan kelompok milenial ini paham tentang properti, mengerti investasi properti dan mampu berinvestasi atau membeli produk properti adalah sebuah langkah penting, karena mereka adalah konsumen masa depan," kata Theresia lebih lanjut.
 
Pembentukan program Intiland Youth Panel dan I AM Community juga berangkat dari keprihatinan terhadap persepsi umum di kelompok milenial bahwa properti bukan prioritas penting. Mereka merasa hal-hal lain seperti gaya hidup, liburan, hobi, gawai, atau produk bermerek, sebagai faktor yang lebih penting. 

Kurangnya pengenalan tentang industri dan investasi ini melahirkan pandangan bahwa properti bukan prioritas dan dirasakan sebagai sesuatu hal yang tidak terjangkau. Sebagai upaya untuk meningkatkan jangkauan, maka pelaksanaan program Intiland Youth Panel dilakukan melalui kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai lembaga dan komunitas yang memiliki tujuan sama. Program ini juga melahirkan komunitas anak muda, salah satunya adalah pembentukan I AM Community. 

Selain itu Perseroan juga berkolaborasi dan memberikan dukungan terhadap program vokasi dan kemahasiswaan UI untuk mengerjakan studi kelayakan pada salah satu proyek Perseroan. 

"Kami membuka kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak muda untuk berkiprah dan belajar mengenai industri properti melalui I AM Community," ujarnya Theresia.


Aktivitas

Seiring dengan perkembangannya, I AM Community secara aktif sukses menggelar berbagai aktivitas program, baik secara langsung maupun melalui daring. 

Aktivitas-aktivitas yang diselenggarakan mengangkat beragam tema menarik dan melibatkan peserta dari berbagai kota di Indonesia. 

Monica Tanata, pendiri & Chief Executive Officer I AM Community, memaparkan salah satu program utama saat ini adalah I AM Talent, sebuah ajang pemilihan dan pelatihan bagi Brand Ambassador dan Duta. 

Proses seleksi dan rangkaian program-programnya diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan Instagram selama tiga bulan, sejak bulan Agustus sampai November 2020.

Program yang menyasar kelompok usia milenial ini memberikan beragam jenis pelatihan dan metode-metode pengembangan diri yang bermanfaat bagi para pesertanya. Program-program yang diselenggarakan antara lain mengenai pengembangan personal seperti grooming, personal branding, public speaking, kerjasama tim, pengembangan jejaring, dan kepemimpinan, serta edukasi mengenai konten di media sosial, pengembangan karier, dan tentunya pemahaman mengenai investasi dan industri properti.

"Program ini secara khusus dirancang dan menyasar kepada generasi milenial. Mereka dapat belajar mengenai bagaimana cara mengembangkan potensi diri dan karier secara efektif, mampu mendayagunakan perkembangan sosial media, dan paham serta berani melakukan investasi properti sejak usia muda," kata Monica.

"I AM Community juga akan menjadi talent pool management bagi industri terhadap kebutuhan calon-calon profesional muda yang berprestasi dan memahami industri properti," ujarnya lebih lanjut. 

Board of Patron I AM Community beranggotakan sejumlah tokoh dan pelaku industri properti nasional. Anggota Board of Patron meliputi Hendro S. Gondokusumo selaku Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Properti, Theresia Rustandi selaku Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia, Darmadi Darmawangsa selaku Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia periode 2009-2015 dan Eddy Hussy selaku Ketua Umum Real Estate Indonesia periode 2013-2016.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020