Lewis Hamilton tinggal selangkah lagi menyamai rekor tujuh juara dunia Michael Schumacher ketika Formula 1 tiba di Turki akhir pekan ini.
Pebalap Inggris mengatakan jika ia berhasil merengkuhnya maka capaian itu diharapkan mampu membantu menginspirasi generasi muda untuk bercita-cita yang tinggi dan memiliki impian yang besar.
Baca juga: Hamilton: Tidak ada jaminan saya tetap di Formula 1
Pebalap tim Mercedes itu bisa mengunci titel ketujuhnya jika ia meninggalkan Sirkuit Istanbul Park dengan margin lebih dari 78 poin dari rekan satu timnya, Valtteri Bottas, yang saat ini keduanya berjarak 85 poin di klasemen.
Lalu apa artinya menyamai rekor Schumacher bagi Hamilton?
"Itu pertanyaan yang sering ditanyakan kepada saya," kata Hamilton seperti dikutip laman resmi Formula 1 jelang Grand Prix Turki, Kamis.
"Semua itu mungkin terlihat lebih berarti dari luar. Saya ingat menonton TV dan melihat Michael meraih gelar ketujuhnya dan 'Wow!' Tapi ketika kalian terlibat di dalamnya, itu berbeda.
"Menandingi ikon seperti Michael, saya akan sangat bangga dengan itu, tapi saya rasa itu memiliki pesan yang lebih besar, semoga, kepada orang-orang, tidak hanya anak-anak tapi semoga sebagian besar anak-anak karena mereka adalah masa depan.
"Kalian harus bermimpi lebih besar dari yang kalian kira bisa impikan, dan jangan biarkan siapapun mengatakan kalian tidak bisa melakukannya."
Hamilton sebelumnya telah melampaui rekor Schumacher setelah meraih kemenangan ke-92 di Grand Prix Portugal 2020.
Setelah meraih trofi juara Grand Prix ke-93 di Imola, Hamilton tidak menunjukkan tanda-tanda mengendur untuk memperbanyak catatan kemenangannya untuk menjadikannya pebalap F1 tersukses sepanjang masa.
Hamilton belum mengantongi perpanjangan kontrak dengan Mercedes untuk tahun depan namun ia mengatakan bakal melanjutkan kemitraannya dengan tim pabrikan Jerman itu.
"Kami akan terus bertarung untuk kejuaraan yang lebih banyak," kata dia.
"Kami akan melanjutkan ini untuk mencoba dan memperbaiki diri serta terus membalap dan melakukan apa pekerjaan kami, dan apa yang kami suka lakukan."
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Pebalap Inggris mengatakan jika ia berhasil merengkuhnya maka capaian itu diharapkan mampu membantu menginspirasi generasi muda untuk bercita-cita yang tinggi dan memiliki impian yang besar.
Baca juga: Hamilton: Tidak ada jaminan saya tetap di Formula 1
Pebalap tim Mercedes itu bisa mengunci titel ketujuhnya jika ia meninggalkan Sirkuit Istanbul Park dengan margin lebih dari 78 poin dari rekan satu timnya, Valtteri Bottas, yang saat ini keduanya berjarak 85 poin di klasemen.
Lalu apa artinya menyamai rekor Schumacher bagi Hamilton?
"Itu pertanyaan yang sering ditanyakan kepada saya," kata Hamilton seperti dikutip laman resmi Formula 1 jelang Grand Prix Turki, Kamis.
"Semua itu mungkin terlihat lebih berarti dari luar. Saya ingat menonton TV dan melihat Michael meraih gelar ketujuhnya dan 'Wow!' Tapi ketika kalian terlibat di dalamnya, itu berbeda.
"Menandingi ikon seperti Michael, saya akan sangat bangga dengan itu, tapi saya rasa itu memiliki pesan yang lebih besar, semoga, kepada orang-orang, tidak hanya anak-anak tapi semoga sebagian besar anak-anak karena mereka adalah masa depan.
"Kalian harus bermimpi lebih besar dari yang kalian kira bisa impikan, dan jangan biarkan siapapun mengatakan kalian tidak bisa melakukannya."
Hamilton sebelumnya telah melampaui rekor Schumacher setelah meraih kemenangan ke-92 di Grand Prix Portugal 2020.
Setelah meraih trofi juara Grand Prix ke-93 di Imola, Hamilton tidak menunjukkan tanda-tanda mengendur untuk memperbanyak catatan kemenangannya untuk menjadikannya pebalap F1 tersukses sepanjang masa.
Hamilton belum mengantongi perpanjangan kontrak dengan Mercedes untuk tahun depan namun ia mengatakan bakal melanjutkan kemitraannya dengan tim pabrikan Jerman itu.
"Kami akan terus bertarung untuk kejuaraan yang lebih banyak," kata dia.
"Kami akan melanjutkan ini untuk mencoba dan memperbaiki diri serta terus membalap dan melakukan apa pekerjaan kami, dan apa yang kami suka lakukan."
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020