Pandeglang (ANTARABanten) - Hanya 760 dari 770 jamaah calon haji asal Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, melunasi biaya pemberangkatan ibadah haji (BPIH).

"Pada musim haji 2010, kita mendapat kuota 770 dan yang mendaftar juga sudah mencukupi kuota itu, namun yang melunasi BPIH hanya 760 orang," kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang Kosasih di Pandeglang, Rabu.

Menurut dia, sebenarnya yang telah membayar biaya pemberangkatan ibadah haji (BPIH) 762 orang namun dua orang meninggal dunia, yakni Sukarta (60) asal Kecamatan Mandalawangi dan Kartana warga Sidangresmi, jadi dibatalkan karena tidak keluarganya yang menggantikannya.

Mengenai pengurusan administrasi bagi jamaah calon haji, menurut dia, sebagian besar sudah rampung, tinggal pembuatan paspor untuk 35 jamaah dan pembagian koper.

"Ke-35 jamaah itu terlambat pengurusan parpornya karena masuk dalam gelombang dua, namun dalam beberapa hari ini sudah rampung," ujarnya.

Jamaah calon haji asal Pandeglang, akan berangkat ke asrama haji Pondok Gede Jakarta pada 4 November 2010 dan pada 5 November berangkat ke Kota Suci Mekah guna menaikan rukun Islam kelima itu.

Dalam pemberangkatan ke Mekah, jamaah calon haji Pandeglang masuk dalam kelompok terbang (kloter) 39 dan sebagian tergabung dengan kloter 40 bersama jamaah dari Kabupaten Serang.

Ia juga menjelaskan, jumlah jamaah calon haji Pandeglang 2010 mengalami penurunan dibandingkan 2009 yang mencapai 848 orang.

Kosasih juga menambahkan, animo warga Pandeglang menunaikan ibadah haji cukup tinggi, dan untuk pendaftar hingga 2014 sudah banyak, diperkirakan melebihi dari kuota bagi daerah itu.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010