Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mempersiapkan tempat untuk isolasi bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) yang positif COVID-19 itu sesuai standar Kementerian Kesehatan.

"Tempat isolasi OTG itu lokasinya di Jalan Sunan Kalijaga Rangkasbitung dan mampu menampung sebanyak 40 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiono di Lebak, Kamis.

Baca juga: Pemerintah pusat perbaiki 900 rumah tak layak huni di Lebak

Pemerintah daerah sebelumnya pasien COVID-19 OTG itu dilakukan menjalani isolasi mandiri di rumah kediamanya, namun Kementerian Kesehatan mewajibkan setiap daerah memiliki tempat isolasi.

Penempatan isolasi khusus bagi pasien Corona OTG tersebut agar tidak menularkan kepada anggota keluarga maupun warga jika dilakukan isolasi mandiri ditempat kediamanya.

Karena itu, pemerintah daerah memanfaatkan gedung klinik dijadikan tempat isolasi COVID-19 OTG.

"Kami menargetkan pekan depan sudah bisa ditempati pasien COVID-19 OTG dan mereka tidak ditempat kediamanya," katanya menjelaskan.

Menurut dia, warga yang menjalani isolasi tersebut dipastikan mendapat pelayanan kesehatan dengan melibatkan sebanyak 20 tenaga medis.

Selain itu juga mereka diwajibkan budaya 3 M (masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) serta tidak berkerumun.

Mereka para pasien COVID-19 OTG itu harus memiliki kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih serta rajin berolahraga.

Pemerintah daerah juga mendapatkan bantuan mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) guna memudahkan petugas melakukan Screening.

"Kami berharap gedung isolasi dan mobil PCR dapat mengendalikan pandemi COVID-19," katanya menjelaskan.

Berdasarkan data COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai Rabu (14/10) tercatat sebanyak 238 orang dan di antaranya 104 orang dinyatakan sembuh, 127 orang menjalani isolasi dan dirawat di RSUD Banten serta tujuh orang dilaporkan meninggal dunia.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020