Lebak (ANTARABanten) - Areal persawahan di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diserang hama tikus sejak dua minggu terakhir ini, menyebabkan ribuan batang padi rusak.

"Hingga saat ini serangan hama tikus masih bisa dikendalikan dan belum meluas," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Edi Jubaedi di Lebak, Senin.

Edi mengatakan, serangan hama tikus hingga kini mengancam areal persawahaan Kecamatan Warunggunung dan dikhawatirkan gagal panen karena tanaman padi rusak akibat gigitan binatang tersebut.

Petugas saat ini mencatat sekitar dua hektare sawah di Desa Sindangsari terserang hama tikus.

Tanaman padi tersebut rata-rata berumur 50-60 setelah hari tanam sehingga rawan terhadap serangan hama.

Karena itu, kata dia, pihaknya mengoptimalkan petugas pengendalian hama untuk mencegah penyebaran hama tikus dengan memberikan umpan pada makanan yang sudah diisi racun.

Selain itu, pihaknya meminta petani secara rutin untuk menjaga kebersihan galangan sawah juga dilakukan pembasmian dengan cara gropyokan di daerah yang terserang.

Serangan hama tikus sangat membahayakan dan dapat menimbulkan gagal panen atau puso.

Selama ini, kata dia, intensitas serangan hama tikus di Kecamatan Warunggunung masih relatif kecil dan belum tahap mengkhawatirkan ancaman gagal panen.

Namun demikian, pihaknya tetap waspada terhadap serangan hama tikus karena dapat merugikan petani.

"Saya terus memantau serangan hama tikus agar tidak meluas," ujarnya.

Sementara sejumlah petani Desa Sindangsari Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, mengaku petani merugi dengan adanya serangan hama tikus tersebut karena batang tanaman padi rusak dan produksi bisa menyusut.

"Untungnya serangan hama tikus itu tidak meluas," kata Salim (50) seorang petani Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

Kepala Bidang Produksi Pangan dan Tanaman Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar mengimbau petani waspada terhadap serangan hama tikus dan wereng coklat karena sangat berpotensi penyebaran binatang tersebut.

Apalagi, saat ini cuaca begitu lembab sehingga rawan terhadap serangan hama wereng coklat dan tikus.

"Kami minta petani pro aktif untuk mencegah serangan hama dan kami siap memberikan bantuan berupa pestisida maupun umpan yang diisi racun unuk membunuh tikus," katanya.
 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010