Pelatih Madura United Rahmad Darmawan mengusulkan kepada PSSI untuk menggelar turnamen pengganti atau fokus pada musim 2021 mengingat belum ada tanda-tanda Liga 1 2020 akan dilanjutkan.

"Kalau lebih satu bulan, saya pribadi memang lebih setuju kalau akhirnya kita fokus 2021 atau mungkin kita buat suatu turnamen yang waktunya tidak terlalu lama," ujar Rahmad dikutip dari laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Jumat.

Baca juga: AFC pindahkan semua laga Liga Champions Asia Timur dari Malaysia ke Qatar

Pelatih yang akrab disapa RD ini mengatakan jika kompetisi digelar pada November atau lebih maka tidak akan memungkinkan dan dinilai sangat mepet. Sebab, bakal berpengaruh pada persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Sebagai gantinya, PSSI dan PT LIB selaku operator kompetisi mengalihkannya ke turnamen singkat atau fokus mematangkan konsep musim 2021 mendatang.

"Saya berharap ini jangan ditunda lagi. Kalau ini ditunda lagi, saya rasa kita tidak ada waktu untuk kembali menyesuaikan dengan banyak agenda nasional dan internasional, terutama Piala Dunia," kata dia.

Senada dengan RD, gelandang Madura United Asep Berlian pun berharap segera ada kejelasan soal status Liga 1. Ia berharap tak ada lagi penundaan yang tentunya bakal berpengaruh pada berbagai aspek.

"Kalau saya milih ada turnamen lah, jika Bulan November masih gagal digelar, tapi semoga saja masih bisa, amiin," kata dia.

Dalam persiapan menanti Liga 1 kembali digelar, tim berjuluk Sape Kerrab itu dilingkupi sejumlah permasalahan. Para pemain pentingnya memutuskan pamit dari tim asal Pulau Garam seperti Emanuel Oti Essigba dan Greg Nwokolo.

Mereka juga diterpa isu tak sedap, sebab striker andalannya Bruno Matos diketahui mengemis untuk bisa bergabung dengan tim elit Brazil Botafogo. Meski pada akhirnya, Botafogo menutup pintu bagi Bruno bisa bergabung.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020