Serang, (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten segera membangun pusat wisata kuliner khas daerah setempat sebagai salah satu upaya daya tarik wisatawan mengunjungi daerah ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten Egi Djanuswati di Anyer Serang, Kamis mengatakan, selama ini Banten tidak memilki lokasi wisata kuliner yang menyajikan makanan khas seperti nasi rabeg, nasi sum-sum, ketan bintul atau sate bandeng yang terpusat pada satu lokasi tertentu seperti di daerah lain.
"Selama ini makanan khas daerah Banten tidak terpusat dalam satu lokasi tertentu, sehingga kurang menyentuh para wisatawan yang datang ke Banten," kata Egi Djanuswati usai menutup kegiatan pelatihan tataboga makanan khas Banten di Anyer, Serang.
Oleh karena itu, kata Egi, Disbudpar Banten bekerja sama dengan Pemkot Serang dan Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten akan segera membuat pusat wisata kuliner khas daerah Banten yang lokasinya di Lapangan Tamansari Kota Serang.
"Rencananya pada Oktober 2010 sudah bisa dibuka untuk lokasi di Serang. Lokasi di daerah lainnya di Banten akan menyusul," kata Egi.
Egi mengatakan, dilokasi tersebut akan disajikan berbagai jenis makanan khas Banten yang bisa dinikmati para wisatawan.
Selain di Kota Serang, pusat wisata kuliner tersebut juga akan dibangun di daerah lainnya di Banten sesuai dengan kekhasan daerahnya, serta menjadi salah satu pelengkap lokasi objek wisata yang ada di daerah tersebut.
Sementara itu anggota PHRI Serang Kusaeri mengatakan, selain wisata kuliner tersebut dipusatkan di salah satu lokasi tertenu di pusat kota, PHRI juga sudah menyepakati untuk membuka suatu pojok khusus di hotel-hotel yang menyajikan makanan khas daerah.
Hal ini sebagai salah satu upaya sosialisasi makanan khas Banten kepada wisatawan yang datang ke hotel-hotel.
"Hotel-hotel di Serang siap menyajikan makan khas daerah Banten dalam bentuk 'traditional food corner' terutama untuk sajian libur akhir pekan," kata Kusaeri. (U.M045/B/Z003/Z003)
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten Egi Djanuswati di Anyer Serang, Kamis mengatakan, selama ini Banten tidak memilki lokasi wisata kuliner yang menyajikan makanan khas seperti nasi rabeg, nasi sum-sum, ketan bintul atau sate bandeng yang terpusat pada satu lokasi tertentu seperti di daerah lain.
"Selama ini makanan khas daerah Banten tidak terpusat dalam satu lokasi tertentu, sehingga kurang menyentuh para wisatawan yang datang ke Banten," kata Egi Djanuswati usai menutup kegiatan pelatihan tataboga makanan khas Banten di Anyer, Serang.
Oleh karena itu, kata Egi, Disbudpar Banten bekerja sama dengan Pemkot Serang dan Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten akan segera membuat pusat wisata kuliner khas daerah Banten yang lokasinya di Lapangan Tamansari Kota Serang.
"Rencananya pada Oktober 2010 sudah bisa dibuka untuk lokasi di Serang. Lokasi di daerah lainnya di Banten akan menyusul," kata Egi.
Egi mengatakan, dilokasi tersebut akan disajikan berbagai jenis makanan khas Banten yang bisa dinikmati para wisatawan.
Selain di Kota Serang, pusat wisata kuliner tersebut juga akan dibangun di daerah lainnya di Banten sesuai dengan kekhasan daerahnya, serta menjadi salah satu pelengkap lokasi objek wisata yang ada di daerah tersebut.
Sementara itu anggota PHRI Serang Kusaeri mengatakan, selain wisata kuliner tersebut dipusatkan di salah satu lokasi tertenu di pusat kota, PHRI juga sudah menyepakati untuk membuka suatu pojok khusus di hotel-hotel yang menyajikan makanan khas daerah.
Hal ini sebagai salah satu upaya sosialisasi makanan khas Banten kepada wisatawan yang datang ke hotel-hotel.
"Hotel-hotel di Serang siap menyajikan makan khas daerah Banten dalam bentuk 'traditional food corner' terutama untuk sajian libur akhir pekan," kata Kusaeri. (U.M045/B/Z003/Z003)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010