Lebak (ANTARA News) - Petani Kabupaten Lebak mengembangkan agrowisata buah durian dan rambutan karena untuk mendorong produk tanaman lokal yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran.
        
"Saat ini, kami mengembangkan tanaman agrowisata seluas tujuh hektare," kata Ketua Kelompok Tani Sekarwangi Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Endi Sudirman, Rabu.
        
Endi mengatakan, durian yang ditanam di lahan seluas tujuh hektare merupakan produk lokal dan sudah memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Banten.
        
Pengembangan agrowisata tanaman durian tersebut berjenis otong, hepi dan matahari karena sangat cocok ditanam di Kecamatan Leuwidamar.
        
"Durian-durian itu memiliki keunggulan tersendiri, baik rasa maupun aromanya," katanya.
        
Dia juga mengatakan, durian yang dikembangkan itu sangat bagus karena harganya mahal di pasaran sehingga jika mendatangkan penghasilan bagi petani dan menyerap tenaga kerja.
        
Selain itu, pihaknya juga menjual benih durian hasil penangkaran miliknya.
        
Saat ini, kata dia, benih durian siap jual sebanyak 3.000 bibit.
       
 Menurut dia, produksi durian yang dikembangkan itu bisa menghasilkan uang lima sampai tujuh tahun.
       
 Setiap pohon jumlah buah antara 10-20 buah karena kualitas sangat bagus.
        
Adapun, jarak penanaman antara 10 X 10 meter sehingga banyak terkena sinar matahari.
        
"Kalau durian hepi, otong dan matahari tidak memiliki biji," katanya.
        
Dia menjelaskan, satu-satunya benih durian yang telah mengantongi sertifikasi di Banten yakni hasil penangkaran petani Sangkanwangi Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
        
Karena itu, pihaknya akan terus mengembangkan buah durian sebagai produk lokal yang harus dijadikan kebanggaan juga dapat meningkatkan ekonomi petani.
        
"Saya yakin dua tahun mendatang agrowisata tanaman durian di sini berhasil karena rata-rata usia tanaman sudah empat tahun," katanya.
        
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi dan Tanamaan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, mengaku saat ini daerah penghasil durian lokal yakni Kecamatan Leuwidamar, Sobang, Muncang, Bojongmanik, Cirinten, dan Gunungkencana.
        
Daerah-daerah itu setiap tahun sebagai penghasil durian terbesar di Banten.
       
 "Kami sangat mendukung petani sudah mampu mengembangkan agrowisata tanaman lokal itu," katanya. (U.KR-MSR/B/M012/M012)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010