Sektor kesehatan menjadi salah satu fokus program yang akan dilanjutkan pasangan calon Bupati-calon Wakil Bupati Serang nomor urut 1, Hj. Ratu Tatu Chasanah-H. Pandji Tirtayasa (Tatu-Pandji).Pasangan ini menilai kesehatan sama pentingnya di samping sektor infrastruktur dan pendidikan.
Selama empat tahun menjabat sebagai pimpinan di Kabupaten Serang, keduanya telah membuktikan melalui program-program yang langsung menyentuh masyarakat.
Baca juga: Pemprov Banten siapkan strategi peningkatan ekspor talas 'beneng'
Baca juga: Kemensos Pastikan Kelancaran Penyaluran BSB di Wilayah Banten
Dari sisi kesehatan, pasangan Tatu-Pandji berkomitmen meningkatkan sarana kesehatan salah satunya memberikan bantuan berupa 100 unit mobil ambulance di desa.
Calon Wakil Bupati (Cawabup) Serang nomor urut 1, H. Pandji Tirtayasa menuturkan, pada 2018, Kabupaten Serang dikejutkan dengan pemberitaan salah satu warga sakit yang terpaksa menggunakan mobil bak terbuka untuk dibawa ke rumah sakit. Atas dasar itu, dirinya bersama Tatu langsung membuat program bantuan ambulance desa.
"Ini sangat miris, saya dan Ibu Tatu menangis mendengarnya. Tapi karena itu juga jadi pelecut kami berdua untuk mengalokasikan anggaran di 2019 untuk bantuan ambulance sebanyak 100 unit," kata Pandji saat berkampanye di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Sabtu (3/10/2020).
Pandji mengakui, jika bantuan ambulance desa itu belum merata. Maka dari itu, pasangan Tatu-Pandji berjanji jika terpilih kembali pada 2021 seluruh desa di Kabupaten Serang akan memiliki ambulance.
"Tentunya dari 326 desa yang ada belum semua dapat ambulance. Baru 100 unit di 100 desa. Tapi saya dan Ibu Tatu berjanji pada 2021 akan kita anggarkan lagi biar semua desa dapat ambulance," katanya.
Dalam kampanyenya, Pandji juga mengajak masyarakat Kecamatan Petir untuk mengikuti protokol kesehatan.
"Yang kita tahu, sekarang kita dihadapkan hantu yang menakutkan, yaitu virus corona (Covid-19). Dan ini belum ada obatnya. Makanya, secara pribadi saya inginnya kampanye ini ramai, tapi karena ada aturan KPU yang harus membatasi pertemuan di masa pandemi dengan jumlah massa 50 orang kita lakukan. Kita juga harus memakai masker, mencuci tangam dan selalu menjaga jarak," ungkapnya.
Hal itu, menurut Pandji, agar seluruh kader-kader terpilih dan pendukung pasangan Tatu-Pandji tidak terpapar COVID-19.
"Ini demi keselamatan kita. Makanya kita memutus mata rantai COVID-19. Dan kami pastikan kampanye yang dilakukan Tatu-Pandji selalu taat aturan," ujarnya.
Pandji memaparkan, selama empat tahun menjadi Wakil Bupati Serang, dari 601,13 kilometer jalan rusak, sebanyak 560 kilometer sudah dibeton.
"Alhamdulillah sudah dibeton semua. Tinggal 40 kilometer lagi yang belom. Makanya kami minta dukungannya dan doa restunya agar kami bisa menang dan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Serang," tandasnya.
Sekretaris Tim Sukses (Timses) Koalisi Serang Maju Berkelanjutan, Bahrul Ulum mengungkapkan, waktu lima tahun untuk memimpin sebuah daearh yang luas tidak akan cukup menyelesaikan pembangunan.
"Harus kita akui, kalau pembangunan belum selesai. Karena membangun suatu daerah dalam waktu lima tahun itu kurang. Makanya kita dukung Tatu-Pandji untuk melanjutkan membangun Kabupaten Serang lima tahun ke depan. Apalagi sudah teruji dan terbukti," kata Ulum.
Salah seorang tokoh masyarajat setempat, Amri menegaskan, pasangan Tatu-Pandji akan memenangkan Pilkada 2020 Kabupaten Serang.
"Tatu-Pandji Insya Allah menang. Saya jamin (suara) di Kemacatan Petir di atas 60 persen. Dan ini komitmen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Selama empat tahun menjabat sebagai pimpinan di Kabupaten Serang, keduanya telah membuktikan melalui program-program yang langsung menyentuh masyarakat.
Baca juga: Pemprov Banten siapkan strategi peningkatan ekspor talas 'beneng'
Baca juga: Kemensos Pastikan Kelancaran Penyaluran BSB di Wilayah Banten
Dari sisi kesehatan, pasangan Tatu-Pandji berkomitmen meningkatkan sarana kesehatan salah satunya memberikan bantuan berupa 100 unit mobil ambulance di desa.
Calon Wakil Bupati (Cawabup) Serang nomor urut 1, H. Pandji Tirtayasa menuturkan, pada 2018, Kabupaten Serang dikejutkan dengan pemberitaan salah satu warga sakit yang terpaksa menggunakan mobil bak terbuka untuk dibawa ke rumah sakit. Atas dasar itu, dirinya bersama Tatu langsung membuat program bantuan ambulance desa.
"Ini sangat miris, saya dan Ibu Tatu menangis mendengarnya. Tapi karena itu juga jadi pelecut kami berdua untuk mengalokasikan anggaran di 2019 untuk bantuan ambulance sebanyak 100 unit," kata Pandji saat berkampanye di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Sabtu (3/10/2020).
Pandji mengakui, jika bantuan ambulance desa itu belum merata. Maka dari itu, pasangan Tatu-Pandji berjanji jika terpilih kembali pada 2021 seluruh desa di Kabupaten Serang akan memiliki ambulance.
"Tentunya dari 326 desa yang ada belum semua dapat ambulance. Baru 100 unit di 100 desa. Tapi saya dan Ibu Tatu berjanji pada 2021 akan kita anggarkan lagi biar semua desa dapat ambulance," katanya.
Dalam kampanyenya, Pandji juga mengajak masyarakat Kecamatan Petir untuk mengikuti protokol kesehatan.
"Yang kita tahu, sekarang kita dihadapkan hantu yang menakutkan, yaitu virus corona (Covid-19). Dan ini belum ada obatnya. Makanya, secara pribadi saya inginnya kampanye ini ramai, tapi karena ada aturan KPU yang harus membatasi pertemuan di masa pandemi dengan jumlah massa 50 orang kita lakukan. Kita juga harus memakai masker, mencuci tangam dan selalu menjaga jarak," ungkapnya.
Hal itu, menurut Pandji, agar seluruh kader-kader terpilih dan pendukung pasangan Tatu-Pandji tidak terpapar COVID-19.
"Ini demi keselamatan kita. Makanya kita memutus mata rantai COVID-19. Dan kami pastikan kampanye yang dilakukan Tatu-Pandji selalu taat aturan," ujarnya.
Pandji memaparkan, selama empat tahun menjadi Wakil Bupati Serang, dari 601,13 kilometer jalan rusak, sebanyak 560 kilometer sudah dibeton.
"Alhamdulillah sudah dibeton semua. Tinggal 40 kilometer lagi yang belom. Makanya kami minta dukungannya dan doa restunya agar kami bisa menang dan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Serang," tandasnya.
Sekretaris Tim Sukses (Timses) Koalisi Serang Maju Berkelanjutan, Bahrul Ulum mengungkapkan, waktu lima tahun untuk memimpin sebuah daearh yang luas tidak akan cukup menyelesaikan pembangunan.
"Harus kita akui, kalau pembangunan belum selesai. Karena membangun suatu daerah dalam waktu lima tahun itu kurang. Makanya kita dukung Tatu-Pandji untuk melanjutkan membangun Kabupaten Serang lima tahun ke depan. Apalagi sudah teruji dan terbukti," kata Ulum.
Salah seorang tokoh masyarajat setempat, Amri menegaskan, pasangan Tatu-Pandji akan memenangkan Pilkada 2020 Kabupaten Serang.
"Tatu-Pandji Insya Allah menang. Saya jamin (suara) di Kemacatan Petir di atas 60 persen. Dan ini komitmen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020