Hari pertama kerja, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Serang, Ade Ariyanto melakukan rapat koordinasi (Rakor) bersama pejabat eselon II, para kepala bagian (kabag) dan camat se-Kabupaten Serang, di Aula Tb. Suwandi, Senin (28/9).
Dalam Rakor yang di fasilitasi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri itu, Ade Ariyanto memastikan bahwa roda pemerintahan agar berjalan dengan baik serta menjaga keamanan di masyarakat.
“Saya bersama Pak Sekda betul-betul menjaga itu,” ujarnya kepada wartawan usai rakor.
Menurutnya, yang sangat penting dilakukan saat ini, akan fokus pada penanganan COVID-19 sebab, tidak ada kegiatan yang lebih penting bagaimana mengajak masyarakat agar disiplin dalam menerapkan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Sekarang akan kita pertahankan semua program dalam penanggulangan COVID-19. Kita akan terus merazia pusat keramaian, tidak ada tawar menawar dalam penegakan disiplin, tujuannya tidak lain ingin melindungi masyarakat,” tegas Ade.
Disisi lain, pihaknya juga harus meyakinkan kepada penyelenggara pemilihana kepala daerah (pilkada) baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar bisa menjalankan tahapannya sesuai dengan jadwal tanpa ada hambatan. Disamping itu, juga wajib mengikuti aturan protokol kesehatan.
“Sehingga pada 9 Desember semua lancar, yang terpenting tingkat partisipasi pemilih meningkat,” ungkap Ade.
Meski demikain, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten ini belum bisa menargetkan partisipasi pemilih. Oleh karena itu, pada pekan ini pihaknya akan mengonsolidasikan terlebih dahulu dengan penyelenggara baik KPU dan Bawaslu untuk menanyakan bagaimana respon masyarakat terhadap pilkada.
“Minggu kedua nanti kita sampaikan berapa target partisipasi pemilih, nanti kita sampaikan atas capaian kinerja KPU dan Bawaslu,” katanya.
Sekda Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri menambahkan, pada momen konsolidasi Pjs Bupati Serang bersama kepala OPD dan para camat terutama adalah bagaimana mengatasi COVID-19 dengan salah satu upayanya bagaimana memaksimalkan koordinasi yang baik dari tingkat OPD sampai kecamatan.
“Saya berharap keberadaan Pjs (Bupati Serang) tidak menurunkan kinerja rekan-rekan OPD dan kecamatan, tidak seperti anak SD tidak ada guru atau kepala sekolah mereka malas-malasan, tidak ada bupati dan wakil bupati kinerja menurun. Jangan terpengaruh, kinerja harus tetap ditingkatkan,” katanya.
Terkait penanganan COVID-19 yang hingga kini belum diketahui kapan berakhirnya, entus berharap pada pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang tidak menjadi kluster penyebaran COVID-19. Akan tetapi, bisa menghasilkan partisipasif yang legal.
“Maka, baik penyelenggara KPU, Bawaslu, masyarakat dan jajaran pemda sampai tingkat kecamatan, harus mampu menciptakan pilkada yang sehat tidak mengakibatkan penyebran COVID-19 di Kabupaten Serang,” harap Entus.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Dalam Rakor yang di fasilitasi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri itu, Ade Ariyanto memastikan bahwa roda pemerintahan agar berjalan dengan baik serta menjaga keamanan di masyarakat.
“Saya bersama Pak Sekda betul-betul menjaga itu,” ujarnya kepada wartawan usai rakor.
Menurutnya, yang sangat penting dilakukan saat ini, akan fokus pada penanganan COVID-19 sebab, tidak ada kegiatan yang lebih penting bagaimana mengajak masyarakat agar disiplin dalam menerapkan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Sekarang akan kita pertahankan semua program dalam penanggulangan COVID-19. Kita akan terus merazia pusat keramaian, tidak ada tawar menawar dalam penegakan disiplin, tujuannya tidak lain ingin melindungi masyarakat,” tegas Ade.
Disisi lain, pihaknya juga harus meyakinkan kepada penyelenggara pemilihana kepala daerah (pilkada) baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar bisa menjalankan tahapannya sesuai dengan jadwal tanpa ada hambatan. Disamping itu, juga wajib mengikuti aturan protokol kesehatan.
“Sehingga pada 9 Desember semua lancar, yang terpenting tingkat partisipasi pemilih meningkat,” ungkap Ade.
Meski demikain, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten ini belum bisa menargetkan partisipasi pemilih. Oleh karena itu, pada pekan ini pihaknya akan mengonsolidasikan terlebih dahulu dengan penyelenggara baik KPU dan Bawaslu untuk menanyakan bagaimana respon masyarakat terhadap pilkada.
“Minggu kedua nanti kita sampaikan berapa target partisipasi pemilih, nanti kita sampaikan atas capaian kinerja KPU dan Bawaslu,” katanya.
Sekda Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri menambahkan, pada momen konsolidasi Pjs Bupati Serang bersama kepala OPD dan para camat terutama adalah bagaimana mengatasi COVID-19 dengan salah satu upayanya bagaimana memaksimalkan koordinasi yang baik dari tingkat OPD sampai kecamatan.
“Saya berharap keberadaan Pjs (Bupati Serang) tidak menurunkan kinerja rekan-rekan OPD dan kecamatan, tidak seperti anak SD tidak ada guru atau kepala sekolah mereka malas-malasan, tidak ada bupati dan wakil bupati kinerja menurun. Jangan terpengaruh, kinerja harus tetap ditingkatkan,” katanya.
Terkait penanganan COVID-19 yang hingga kini belum diketahui kapan berakhirnya, entus berharap pada pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang tidak menjadi kluster penyebaran COVID-19. Akan tetapi, bisa menghasilkan partisipasif yang legal.
“Maka, baik penyelenggara KPU, Bawaslu, masyarakat dan jajaran pemda sampai tingkat kecamatan, harus mampu menciptakan pilkada yang sehat tidak mengakibatkan penyebran COVID-19 di Kabupaten Serang,” harap Entus.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020