Tim SAR Asmat pada Minggu (20/9) malam mengevakuasi kru Kapal Motor Adi Utama yang mengalami kebocoran di Muara Agats tepatnya di sekitar Lampu Hijau menuju Dermaga Agats Ibu kota Kabupaten Asmat Provinsi Papua.
Kepala Kantor SAR Timika Monce Brury, di Timika Senin mengatakan KM Adi Utama yang mengangkut material bahan bangunan dalam pelayaran dari Pelabuhan Pomako-Timika menuju Agats mengalami kebocoran dan akhirnya kandas di Muara Agats.
Baca juga: Ringkasan berita kemarin, waktu mencuci masker hingga pajak 0 persen kendaraan baru
Kapal nahas itu diawaki oleh delapan orang yaitu Rusli selaku Nahkoda, Jakir, Laka, Muhsaki, Anto, Safarudin, Jabarudin dan Akmal.
"Setelah menerima laporan dari anggota KPLP Asmat Bapak Tono, kami langsung memerintahkan tim rescue yang ada di Pos SAR Asmat untuk menuju lokasi. Tim dibantu oleh personel TNI AL dan KPLP Asmat menggunakan RIB 400 PK langsung merespon ke lokasi dan kemudian mengevakuasi empat dari delapan kru kapal ke Dermaga Agats," jelas Monce.
Adapun empat kru kapal yang lain tetap bertahan di atas KM Adi Utama sambil terus mencoba mengatasi kebocoran pada bagian buritan dengan bantuan mesin pompa air.
Kapal tersebut tetap melanjutkan perjalanan menuju Dermaga Pelabuhan Agats sambil dikawal oleh perahu cepat 85 PK milik agen KM Adi Utama.
Kejadian kapal atau perahu bocor bahkan tenggelam acapkali terjadi di wilayah perairan Kabupaten Asmat yang masih di bawah wilayah kerja Kantor SAR Timika.
Pemukiman warga Asmat yang berada di atas rawa-rawa berlumpur padat dan di kelilingi sungai yang lebar membuat akses transportasi darat berupa jalan raya sulit dibangun di wilayah itu.
Satu-satunya akses transportasi sebagai urat nadi untuk menunjang roda perekonomian warga Asmat yaitu perahu motor.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Kepala Kantor SAR Timika Monce Brury, di Timika Senin mengatakan KM Adi Utama yang mengangkut material bahan bangunan dalam pelayaran dari Pelabuhan Pomako-Timika menuju Agats mengalami kebocoran dan akhirnya kandas di Muara Agats.
Baca juga: Ringkasan berita kemarin, waktu mencuci masker hingga pajak 0 persen kendaraan baru
Kapal nahas itu diawaki oleh delapan orang yaitu Rusli selaku Nahkoda, Jakir, Laka, Muhsaki, Anto, Safarudin, Jabarudin dan Akmal.
"Setelah menerima laporan dari anggota KPLP Asmat Bapak Tono, kami langsung memerintahkan tim rescue yang ada di Pos SAR Asmat untuk menuju lokasi. Tim dibantu oleh personel TNI AL dan KPLP Asmat menggunakan RIB 400 PK langsung merespon ke lokasi dan kemudian mengevakuasi empat dari delapan kru kapal ke Dermaga Agats," jelas Monce.
Adapun empat kru kapal yang lain tetap bertahan di atas KM Adi Utama sambil terus mencoba mengatasi kebocoran pada bagian buritan dengan bantuan mesin pompa air.
Kapal tersebut tetap melanjutkan perjalanan menuju Dermaga Pelabuhan Agats sambil dikawal oleh perahu cepat 85 PK milik agen KM Adi Utama.
Kejadian kapal atau perahu bocor bahkan tenggelam acapkali terjadi di wilayah perairan Kabupaten Asmat yang masih di bawah wilayah kerja Kantor SAR Timika.
Pemukiman warga Asmat yang berada di atas rawa-rawa berlumpur padat dan di kelilingi sungai yang lebar membuat akses transportasi darat berupa jalan raya sulit dibangun di wilayah itu.
Satu-satunya akses transportasi sebagai urat nadi untuk menunjang roda perekonomian warga Asmat yaitu perahu motor.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020