Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa berharap Ponpes Bai Mahdi Soleh Ma'mun menjadi bagian yang menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di Kabupaten Serang. 

Sebab ia melihat ponpes tersebut merupakan pendidikan yang berorientasi nasional, yakni  pendidikan madrasah, negeri, maupun pendidikan agama yang merupakan bagian dari pembangunan SDM.

"Kami berharap ini menjadi langkah awal untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Serang. Bukan hanya pada pendidikan umum, akan tetapi juga pendidikan agama," katanya usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Asrama Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Bai Mahdi Soleh Ma'mun di Desa Sindang Heula, Kecamatan Pabuaran, Senin (31/08/2020).

Berbicara pembangunan SDM, lanjutnya, tentunya manusia yang mempunyai karakter, ahklak yang bagus, dan ketakwaan. Ponpes ini bagian yang melahirkan manusia cerdas berahklak dan beriman. 

Saya atas nama Pemkab Serang mengapresiasi atas pembangunan asrama santri ini,” kata Pandji.

Pembangunan Asrama Santri Ponpes Bai Mahdi Soleh Ma'mun merupakan program Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH), sedangkan sebagai pelaksana adalah Darut Tauhid atau DT Peduli. 

Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Anggota DPRD Banten Dapil Kabupaten Serang, Muchsinin, Dirut DT Peduli Muhammad Bascharul Asana, Kepala BPKH Anggito Abimanyu, Kepala Kemenag Kabupaten Serang, Tubagus Sihabudin, dan Pimpinan Ponpes Bai Mahei Soleh Ma'mun, Ahmad Buchori.

Ketua Komisi VII DPR RI, Yandri Susanto sekaligus mewakili Ponpes Bai Mahdi Soleh Ma'mun mengucapkan terima kasih atas segala upaya BPKH dan DT Peduli yang tak pernah lelah dalam melakukan kebaikan dan dedikasinya. 

“Setelah jadi bangunan asrama ini akan di isi oleh putra putri terbaik untuk mengkaji ilmu dunia dan akhirat,”ujarnya.

Sementara Kepala BPKH, Anggito Abimanyu menjelaskan berdasarkan hasil kerjasama BPKH dan DT Peduli pihakya bersyukur bisa memulai pembangunan asrama yang bisa menampuang sebanyak 50 santri berikut fasilitasnya. 

“Fasilitas bagi santri disabilitas pun akan disiapkan di asrama ini,” ujarnya.

Anggito berharap, dengan dibangunnya asrama santri bisa menjadi amal jariyah BPKH dan DT Peduli. “Mudah-mudahan santri yang akan belajar disini, di ponpes yang tertua di Indonesia bisa menghasilkan lulusan yang baik dan penghafal Al Quran, dan menjadi kebaikan kita Bersama,” tuturnya.





 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020