Pemerintah Kota Tangerang telah membangun 180 titik wifi gratis untuk membantu masyarakat khususnya pelajar dalam menunjang kegiatan belajar di masa pandemi.

Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang yakni Mulyani di Tangerang Senin mengatakan, fasilitas internet gratis tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Mulyani juga mengingatkan agar selama penggunaan fasilitas tersebut masyarakat bisa tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Sebelum memanfaatkan fasilitas internet gratis tersebut mereka harus cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Makanya sebelum dipasang, kami minta ketua RWnya untuk bisa menyediakan tempat yang representatif untuk mendukung protokol kesehatan," paparnya.

Mulyani juga menjelaskan, untuk pemasangan fasilitas internet gratis di tingkat RW atau yang lebih dikenal dengan program RW Net rencananya akan dilakukan di 13 kecamatan 104 kelurahan dan 947 RW di Kota Tangerang.

"Pemasangannya bertahap, mudah-mudahan September semua sudah operasional. Ada 180 titik wifi gratis yang telah terpasang di 180 RW dari total target 947 RW," tukasnya.

Salah satu wilayah yang sudah mendapatkan layanan internet gratis, yakni Rukun Warga (RW) 11 Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas. Ada sekitar 20 anak yang merasakan fasilitas internet gratis dari pemerintah Kota Tangerang yang bisa diakses di area Masjid Dzawil Arham Perumahan Duta Asri lima.

"Fasilitas internet dari Pemkot Tangerang sudah berjalan hari ini, dan Alhamdulillah anak-anak di sini memanfaatkan betul layanan tersebut. Kami dampingi anak-anak dalam mengakses internet untuk penggunaannya bisa sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing," ucap Abdul Rasyid salah satu pengurus DKM masjid Dzawil Arhan saat ditemui dilokasi, Senin (24/08).

Pihaknya pun tidak sembarangan memberikan password internet gratis tersebut, namun demikian pihaknya membolehkan bagi siswa yang terkendala Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dari lingkungan sekitar perumahan untuk memanfaatkan akses internet gratis tersebut.

Salah seorang anak yang merasakan manfaat internet gratis, Muhammad Daffa Ragil Azzis (13) mengaku senang akhirnya bisa belajar dengan maksimal tanpa khawatir kehabisan kuota internet. Sebelumnya, pelajar di MTS Nurul Falah, Kecamatan Periuk ini, mengaku kerap kehabisan kuota saat mengikuti PJJ lantaran keterbatasan ekonomi orangtua.

"Seneng pak, akhirnya bisa dapat internet gratis, belajar jadi semangat lagi," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ahmad Setiabudi, PJJ yang kerap menghabiskan waktu berjam-jam membuat orang tuanya mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli kuota internet. Adanya fasilitas internet gratis, akhirnya membuat Ahmad tersenyum lega.

"Biasanya saya bisa beli kuota 2 giga setiap minggunya buat belajar online. Tapi seneng akhirnya ada internet gratis disini, jadi bisa belajar lebih lama lagi nggak khawatir kehabisan kuota internet," terangnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020