Sesosok mayat laki-laki ditemukan di aliran sungai Cihaseum Kampung Maja Tajur, Kelurahan Sukaratu Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang, minggu (09/08).
Korban diduga jatuh saat sedang mencari rongsokan di sekitar aliran sungai.
Korban diketahui bernama Sulaeman, umur 67 Tahun, Alamat Kampung Maja Tajur Rt. 01 Rw. 01 Kelurahan Sukaratu Kecamatan Majasari, Pandeglang. Korban ditemukan warga sudah tidak bernyawa dalam kondisi tertelungkup di aliran sungai Cihaseum.
Penemuan mayat ini lantas dilaporkan ke polsek setempat. Petugas yang menerima laporan segera datang ke TKP.
Saat proses identifikasi, polisi langsung mendatangi keluarga korban untuk mengetahui apakah korban memiliki riwayat penyakit atau pada saat memulung sedang dalam keadaan sakit atau tidak.
Menurut keterangan saksi yang menemukan mayat, korban memang sering memulung ke daeah aliran sungai
“Pak Sulaeman memang sering mulung botol-botol plastik di sekitar aliran sungai ini” ujar Ito Masitoh
Menurut keterangan keluarga korban pada saat meninggalkan rumah tidak dalam keadaan sakit, namun pihak keluarga menolak untuk melakukan otopsi dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah bagi keluarga mereka.
“pada saat kami menerima laporan bahwa ada penemuan mayat kami langsung mendatangi TKP dan menghubungi tim identifikasi Polres Pandeglang, saat akan dibawa ke rumah sakit untuk di otopsi, keluarga korban menolak untuk melaksankan otopsi, dan menganggap kejadian tersbut sebagai musibah untuk keluarga mereka” ujar Kapolsek Pandeglang Kompol Heri Fitriono
Korban langsung di bawa ke rumah duka oleh keluarga untuk dilaksankan pemakaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Korban diduga jatuh saat sedang mencari rongsokan di sekitar aliran sungai.
Korban diketahui bernama Sulaeman, umur 67 Tahun, Alamat Kampung Maja Tajur Rt. 01 Rw. 01 Kelurahan Sukaratu Kecamatan Majasari, Pandeglang. Korban ditemukan warga sudah tidak bernyawa dalam kondisi tertelungkup di aliran sungai Cihaseum.
Penemuan mayat ini lantas dilaporkan ke polsek setempat. Petugas yang menerima laporan segera datang ke TKP.
Saat proses identifikasi, polisi langsung mendatangi keluarga korban untuk mengetahui apakah korban memiliki riwayat penyakit atau pada saat memulung sedang dalam keadaan sakit atau tidak.
Menurut keterangan saksi yang menemukan mayat, korban memang sering memulung ke daeah aliran sungai
“Pak Sulaeman memang sering mulung botol-botol plastik di sekitar aliran sungai ini” ujar Ito Masitoh
Menurut keterangan keluarga korban pada saat meninggalkan rumah tidak dalam keadaan sakit, namun pihak keluarga menolak untuk melakukan otopsi dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah bagi keluarga mereka.
“pada saat kami menerima laporan bahwa ada penemuan mayat kami langsung mendatangi TKP dan menghubungi tim identifikasi Polres Pandeglang, saat akan dibawa ke rumah sakit untuk di otopsi, keluarga korban menolak untuk melaksankan otopsi, dan menganggap kejadian tersbut sebagai musibah untuk keluarga mereka” ujar Kapolsek Pandeglang Kompol Heri Fitriono
Korban langsung di bawa ke rumah duka oleh keluarga untuk dilaksankan pemakaman.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020