Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan mengoptimalkan peran koperasi dalam pemulihan perekonomian di masa pandemi.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany di Tangerang, Banten, Rabu menjelaskan program pemulihan perekonomian ini merupakan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo agar pelaku UMKM bisa tetap melakukan kegiatan usahanya di tengah pandemi seperti ini.
Adapun strategi yang dibuat oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan, menurut Airin berupa kebijakan mengenai APBD yang akan dialokasikan untuk memberdayakan pelaku usaha. ”Contohnya saya mendorong ketika kita membutuhkan APD, kita bisa dorong UMKM kita yang melakukan produksi,” ujar Airin.
Airin juga meminta saat ini Pemkot sedang melakukan berbagai macam upaya untuk memastikan kegiatan UMKM dan koperasi tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.
Selanjutnya, Ketua Dekopinda Kota Tangerang Selatan Dudung Diredja menjelaskan UMKM dan koperasi merupakan beberapa sektor yang terdampak sangat serius pada saat pandemi ini terjadi.
Karena itu, dia berharap kepada pemerintah bisa segera melahirkan kebijakan yang bisa memastikan proses kegiatan usaha agar bisa tetap berlangsung.
Menurutnya, berkaca dari krisis pada tahun 1998, tentunya Dekopinda sudah menyiapkan rekomendasi kepada pemerintah. ”Jadi, seperti tahun itu, bahwa Koperasi dan UMKM bisa menjadi motor pemulih keadaan ekonomi,” kata Dudung.
Menanggapi usulan dan rencana dari pemerintah, Dudung menjelaskan pada anggaran perubahan nanti akan ada beberapa program yang akan dilangsungkan untuk kembali meningkatkan kualitas koperasi dan UMKM dengan cara melatih inovasi mereka untuk bisa bersaing di situasi seperti ini.
Salah satu kegiatan adalah bazar dengan penyesuaian kondisi yang terjadi saat ini. Misalnya, dengan kuota terbatas dan jarak stand yang harus memenuhi standar protokol kesehatan.
”Tapi tentunya ada pembatasan untuk program tersebut. Jangan sampai kita menyalahi protokol kesehatan,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany di Tangerang, Banten, Rabu menjelaskan program pemulihan perekonomian ini merupakan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo agar pelaku UMKM bisa tetap melakukan kegiatan usahanya di tengah pandemi seperti ini.
Adapun strategi yang dibuat oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan, menurut Airin berupa kebijakan mengenai APBD yang akan dialokasikan untuk memberdayakan pelaku usaha. ”Contohnya saya mendorong ketika kita membutuhkan APD, kita bisa dorong UMKM kita yang melakukan produksi,” ujar Airin.
Airin juga meminta saat ini Pemkot sedang melakukan berbagai macam upaya untuk memastikan kegiatan UMKM dan koperasi tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.
Selanjutnya, Ketua Dekopinda Kota Tangerang Selatan Dudung Diredja menjelaskan UMKM dan koperasi merupakan beberapa sektor yang terdampak sangat serius pada saat pandemi ini terjadi.
Karena itu, dia berharap kepada pemerintah bisa segera melahirkan kebijakan yang bisa memastikan proses kegiatan usaha agar bisa tetap berlangsung.
Menurutnya, berkaca dari krisis pada tahun 1998, tentunya Dekopinda sudah menyiapkan rekomendasi kepada pemerintah. ”Jadi, seperti tahun itu, bahwa Koperasi dan UMKM bisa menjadi motor pemulih keadaan ekonomi,” kata Dudung.
Menanggapi usulan dan rencana dari pemerintah, Dudung menjelaskan pada anggaran perubahan nanti akan ada beberapa program yang akan dilangsungkan untuk kembali meningkatkan kualitas koperasi dan UMKM dengan cara melatih inovasi mereka untuk bisa bersaing di situasi seperti ini.
Salah satu kegiatan adalah bazar dengan penyesuaian kondisi yang terjadi saat ini. Misalnya, dengan kuota terbatas dan jarak stand yang harus memenuhi standar protokol kesehatan.
”Tapi tentunya ada pembatasan untuk program tersebut. Jangan sampai kita menyalahi protokol kesehatan,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020