Pemerintah Kabupaten Pandeglang menerima 46 ekor hewan kurban dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), yang diterima secara simbolis Bupati Pandeglang Irna Narulita di Kampung Cikole, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Sabtu (1/8/2020).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Irna mengapresi Kemendagri khususnya Sekretaris Jendral Muhamad Hudori yang mengarahkan program bantuan hewan kurban berupa 46 kerbau dan sapi ini turun ke Kabupaten Pandeglang.
"Kami yakin dengan hadirnya Bapak Sekjen bisa mengangkat harkat martabat Pandeglang," tuturnya.
Dikatakan Irna, Pandeglang selama ini hanya mengandalkan viskalnya kepada pemerintah pusat. Untuk itu kata Irna, pihak pemerintah harus paralel dan simultan.
"Pandeglang harus mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, sebagai putera daerah kami bangga atas kontribusi yang diberikan oleh Bapak Sekjen," katanya.
Sementara Sekjen Kemendagri, Muhamad Hudori mengatakan, bantuan hewan kurban ini merupakan kerjasama dengan Islamic Relief Worldwide.
"Awalnya hanya tiga provinsi, yaitu Aceh, NTB dan Sulteng. Saat ditanya daerah mana lagi, saya minta program ini harus diarahkan ke Banten," ujarnya.
Muhamad Hudori juga mengatakan ada 4 lokasi yang mendapatkan bantuan hewan kurban ini, yaitu Kecamatan Sumur, Cimanggu, Cibaliung dan Majasari.
"Karena 4 Kecamatan itu yang saya ingat, Sumur dan Cimanggu merupakan terdampak tsunami, Cibaliung tempat kelahiran istri saya, dan Cikole tempat tinggal kami," kata Hudori.
Ia berharap, kedepan kerjasama ini harus dicari pola yang sesuai karakteristik wilayahnya, hal itu di khawatirkan program tersebut tidak tepat sasaran.
"Karena kemarin terburu- buru, jadi kami hanya ingat empat lokasi itu," tambahnya.
Nanang Subanadirja, Country Director Islamic Relief Worldwide mengatakan, tahun ini islamic relief dunia menyerahkan sebanyak 23 ribu hewan kurban berupa sapi dan kerbau, dengan total biaya mencapai 280 miliar.
"Indonesia tahun ini hanya 52 ekor, hal ini karena harga sapi disini (indonesia) termahal ketiga dunia. Dari 52 ekor, 46 nya kami bawa ke Pandeglang," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Dalam kesempatan tersebut Bupati Irna mengapresi Kemendagri khususnya Sekretaris Jendral Muhamad Hudori yang mengarahkan program bantuan hewan kurban berupa 46 kerbau dan sapi ini turun ke Kabupaten Pandeglang.
"Kami yakin dengan hadirnya Bapak Sekjen bisa mengangkat harkat martabat Pandeglang," tuturnya.
Dikatakan Irna, Pandeglang selama ini hanya mengandalkan viskalnya kepada pemerintah pusat. Untuk itu kata Irna, pihak pemerintah harus paralel dan simultan.
"Pandeglang harus mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, sebagai putera daerah kami bangga atas kontribusi yang diberikan oleh Bapak Sekjen," katanya.
Sementara Sekjen Kemendagri, Muhamad Hudori mengatakan, bantuan hewan kurban ini merupakan kerjasama dengan Islamic Relief Worldwide.
"Awalnya hanya tiga provinsi, yaitu Aceh, NTB dan Sulteng. Saat ditanya daerah mana lagi, saya minta program ini harus diarahkan ke Banten," ujarnya.
Muhamad Hudori juga mengatakan ada 4 lokasi yang mendapatkan bantuan hewan kurban ini, yaitu Kecamatan Sumur, Cimanggu, Cibaliung dan Majasari.
"Karena 4 Kecamatan itu yang saya ingat, Sumur dan Cimanggu merupakan terdampak tsunami, Cibaliung tempat kelahiran istri saya, dan Cikole tempat tinggal kami," kata Hudori.
Ia berharap, kedepan kerjasama ini harus dicari pola yang sesuai karakteristik wilayahnya, hal itu di khawatirkan program tersebut tidak tepat sasaran.
"Karena kemarin terburu- buru, jadi kami hanya ingat empat lokasi itu," tambahnya.
Nanang Subanadirja, Country Director Islamic Relief Worldwide mengatakan, tahun ini islamic relief dunia menyerahkan sebanyak 23 ribu hewan kurban berupa sapi dan kerbau, dengan total biaya mencapai 280 miliar.
"Indonesia tahun ini hanya 52 ekor, hal ini karena harga sapi disini (indonesia) termahal ketiga dunia. Dari 52 ekor, 46 nya kami bawa ke Pandeglang," imbuhnya.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020