Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat, mencatat dalam sepekan terakhir sejak 24 sampai 30 Juli 2020 terjadi empat kali gempa di wilayah Sumbar.
"Berdasarkan pantauan BMKG, terdapat empat kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar sejak sepekan terakhir," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi dari Padang, Sabtu.
Ia menyebutkan dari empat kali kejadian gempa bumi yang tercatat oleh BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang tersebut tidak terdapat gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat.
"Dari kejadian gempa tersebut tidak berdampak terhadap masyarakat," kata dia.
Kemudian, ia menyebutkan dari empat kali kejadian gempa bumi tersebut terdapat tiga kali di Pasaman Barat dan satu kali di Pariaman.
"Dengan rincian yaitu di Air Bangis dengan kekuatan 2.9 magnitudo, di Simpang Empat 2.7 magnitudo, dan terjadi lagi di Air Bangis dengan kekuatan 3.7 magnitudo. Kemudian satu kali di Pariaman dengan magnitudo 2.6," kata dia.
Lebih lanjut ia menyebutkan selain di Sumbar, juga terdapat gempa bumi di beberapa wilayah sekitarnya yaitu di Jambi, Sumatera Utara, dan Bengkulu.
"Kejadian gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi dengan magnitudo 3 < M > 5 Skala Richter sebanyak 8 kejadian," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan kejadian gempa bumi yang tercatat merupakan gempa bumi dangkal, sedangkan satu kali kejadian gempa bumi lainnya merupakan gempa bumi menengah.
Ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya mengenai informasi kejadian gempa.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Berdasarkan pantauan BMKG, terdapat empat kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar sejak sepekan terakhir," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi dari Padang, Sabtu.
Ia menyebutkan dari empat kali kejadian gempa bumi yang tercatat oleh BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang tersebut tidak terdapat gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat.
"Dari kejadian gempa tersebut tidak berdampak terhadap masyarakat," kata dia.
Kemudian, ia menyebutkan dari empat kali kejadian gempa bumi tersebut terdapat tiga kali di Pasaman Barat dan satu kali di Pariaman.
"Dengan rincian yaitu di Air Bangis dengan kekuatan 2.9 magnitudo, di Simpang Empat 2.7 magnitudo, dan terjadi lagi di Air Bangis dengan kekuatan 3.7 magnitudo. Kemudian satu kali di Pariaman dengan magnitudo 2.6," kata dia.
Lebih lanjut ia menyebutkan selain di Sumbar, juga terdapat gempa bumi di beberapa wilayah sekitarnya yaitu di Jambi, Sumatera Utara, dan Bengkulu.
"Kejadian gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi dengan magnitudo 3 < M > 5 Skala Richter sebanyak 8 kejadian," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan kejadian gempa bumi yang tercatat merupakan gempa bumi dangkal, sedangkan satu kali kejadian gempa bumi lainnya merupakan gempa bumi menengah.
Ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya mengenai informasi kejadian gempa.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020