Hasil uji lapangan yang dilakukan Inspektur Jendral Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin Kemensos meminta Pemkab Pandeglang, Banten segera membuat usulan data pengganti untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap I yang tidak tersalurkan.

"Hasil yang diperoleh dari turun langsung ke lapangan untuk BST tahap I melalui PT.Pos yang tidak tersalurkan kurang lebih 7.441 dari total penerima 84.558, " kata Irjen Pemberdayaan dan PFM Kemensoso RI, Pramudya Surya Dharma saat bertemu Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo Bupati Pandeglang di Pandeglang, Kamis.

Beberapa faktor yang menyebabkan tidak tersalurkannya BST tahap I di Pandeglang diantaranya tidak layak, keluarga tidak di temukan atau pindah, penerima meninggal atau tidak ada dan mendapatkan bansos lain.

Baca juga: Hari ketujuh belum ditemukan, Basarnas hentikan pencarian tujuh nelayan Labuan korban kecelakaan

"Karena alasan itulah BST yang melalui PT.POS tahap pertama sudah tidak dapat dicairan, agar dibuat data pergantian agar quota itu terpenuhi," kata dia.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita menyam[aikan terimakasih kepada pihak Kementerian Sosial khususnya Irjen Bidang Dayasos dan PFM yang telah turun kelapangan, melakukan pengecekan untuk penyaluran BST di Pandeglang.

"Kami mohon saran dan masukan, sehingga program ini tidak tercederai. Mohon koreksinya seperti apa, insya Allah akan kami perbaiki," kata Irna.

Oleh karena itu, Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang akan segera menyampaikan pergantian data yang diperoleh dari Kecamatan.

"Saat BST tahap satu tidak dapat disalurkan tentu akan ada kriteria alasannya, biasanya kecamatan memberikan laporan penghapusan sekaligus dengan data penggantinya,"katanya.

Baca juga: Pandeglang raih WTP ke empat kali di kepemimpinan Irna-Tanto

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020