PT PLN Persero melalui Program Sinergi PLN Peduli (CSR) dan YBM PLN bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyerahkan bantuahn bahan pokok kepada para mahasiswa perantau yang tidak pulang kampung selama pandemi COVID-19.

Wakil Rektor IV UIN Alauddin Makassar Dr Kamaluddin Abu Nawas menyampaikan di Makassar, Kamis, pimpinan kampus senantiasa berpikir untuk kemaslahatan keluarga besar UIN Alauddin termasuk mahasiswa perantau yang terdampak pandemi COVID-19.

Di antara bentuk perhatian tersebut, lanjutnya, adalah mencari bantuan dari luar, baik pemerintah maupun swasta, salah satunya PLN Wilayah Sulselrabar.

“Bantuan sembako sebanyak 200 paket ini, semoga dapat meringankan beban para mahasiswa perantau UIN Alauddin yang masih bertahan di sejumlah kontrakan di kota Makassar dan Kabupaten Gowa” ujarnya.

Sebelumnya, Yayasan Baitul Maal (YBM) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyalurkan bantuan berupa satu ton beras dan 100 APD (Alat Pelindung Diri) untuk penanganan COVID-19.

"Pandemi virus Corona yang melanda Indonesia tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga sosial hingga ekonomi khususnya di Wilayah Sulawesi Selatan," kata General Manager PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu.

Bantuan satu ton beras dan 100 set APD berasal dari dana zakat 2,5 persen dari seluruh pegawai muslim PLN yang dipungut setiap bulannya dan dikelola secara langsung oleh YBM PLN.

"Banyak masyarakat pastinya mengalami kesulitan ekonomi dalam mencari penghasilan per harinya, juga pada instansi kesehatan yang kesulitan APD dalam menjalankan tugasnya," ujar Ismail.

Pewarta: Abdul Kadir

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020