Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membentuk dan menyebar Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang ditugaskan untuk menyampaikan berbagai hal tentang COVID-19 guna menekan kasus positif dan tingkat kematian akibat virus dari China tersebut.
Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan Hanif Faisol Nurofiq di Banjarmasin, Rabu mengatakan seluruh tim yang dibentuk dari gabungan 26 SKPD Pemprov Kalsel tersebut akan bergabung dengan tim Pusksesmas di masing-masing daerah.
Menurut Hanif, saat ini penderita penyakit tidak menular di Kalsel cukup tinggi, sehingga upaya dan konsentrasi yang dilakukan tim gugus saat ini adalah mencegah terjadinya kematian.
"Kalau mencegah penularan, kita sudah kalah banyak dengan virus, maka saat ini konsentrasi kita adalah mencegah terjadinya kematian," katanya.
Melalui tim KIE yang bakal ditempatkan khususnya di daerah yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tersebut, akan memberikan informasi secara cepat kepada seluruh pihak terkait tentang apa yang terjadi di lapangan.
"Jadi bersama tim kesehatan Puskesmas, tim komunikasi akan memastikan secara langsung kondisi di lapangan dan berbagai persoalan yang dihadapi, dan langsung melakukan tindakan cepat," katanya.
Kenapa tingkat kematian di Kalsel tinggi, kata dia, karena pasien yang telah menderita sakit cukup parah atau masuk dalam tahap tiga, baru masuk rumah sakit.
Diharapkan tim yang sudah dilepas oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, bisa mengantisipasi hal tersebut.
Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor mengatakan, tim ini bertugas memberikan wawasan terkait berbagai informasi tentang COVID-19 dan upaya mencegah penyebarannya.
"Saya harap, tim ini bisa benar-benar mensosialisasikan, mengedukasi dan memberikan pemahaman agar masyarakat mau bekerja sama untuk melawan dan memutus rantai penyebaran virus corona di Kalimantan Selatan," katanya.
Setiap tim SKPD juga dibekali 500 buah masker kain yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat.
Gubernur juga mengajak, agar seluruh Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi yang bertugas berjuang, bahu-membahu dalam menghadapi musibah luar biasa ini.
"Tugas kita hari ini selain untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, kita juga membantu dan mendukung perjuangan teman-teman kita yang berjuang di garis depan seperti para dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, mari kita semangati mereka,” kata Gubernur.
Seluruh Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi terdiri dari 26 SKPD tersebut, akan menyebar keseluruh kecamatan, kelurahan di wilayah yang memberlakukan PSBB yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar dan Batola.
Ditargetkan masker yang akan dibagi selama melakukan sosialisasi selama 14 hari ada 100 ribu masker.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan Hanif Faisol Nurofiq di Banjarmasin, Rabu mengatakan seluruh tim yang dibentuk dari gabungan 26 SKPD Pemprov Kalsel tersebut akan bergabung dengan tim Pusksesmas di masing-masing daerah.
Menurut Hanif, saat ini penderita penyakit tidak menular di Kalsel cukup tinggi, sehingga upaya dan konsentrasi yang dilakukan tim gugus saat ini adalah mencegah terjadinya kematian.
"Kalau mencegah penularan, kita sudah kalah banyak dengan virus, maka saat ini konsentrasi kita adalah mencegah terjadinya kematian," katanya.
Melalui tim KIE yang bakal ditempatkan khususnya di daerah yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tersebut, akan memberikan informasi secara cepat kepada seluruh pihak terkait tentang apa yang terjadi di lapangan.
"Jadi bersama tim kesehatan Puskesmas, tim komunikasi akan memastikan secara langsung kondisi di lapangan dan berbagai persoalan yang dihadapi, dan langsung melakukan tindakan cepat," katanya.
Kenapa tingkat kematian di Kalsel tinggi, kata dia, karena pasien yang telah menderita sakit cukup parah atau masuk dalam tahap tiga, baru masuk rumah sakit.
Diharapkan tim yang sudah dilepas oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, bisa mengantisipasi hal tersebut.
Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor mengatakan, tim ini bertugas memberikan wawasan terkait berbagai informasi tentang COVID-19 dan upaya mencegah penyebarannya.
"Saya harap, tim ini bisa benar-benar mensosialisasikan, mengedukasi dan memberikan pemahaman agar masyarakat mau bekerja sama untuk melawan dan memutus rantai penyebaran virus corona di Kalimantan Selatan," katanya.
Setiap tim SKPD juga dibekali 500 buah masker kain yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat.
Gubernur juga mengajak, agar seluruh Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi yang bertugas berjuang, bahu-membahu dalam menghadapi musibah luar biasa ini.
"Tugas kita hari ini selain untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, kita juga membantu dan mendukung perjuangan teman-teman kita yang berjuang di garis depan seperti para dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, mari kita semangati mereka,” kata Gubernur.
Seluruh Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi terdiri dari 26 SKPD tersebut, akan menyebar keseluruh kecamatan, kelurahan di wilayah yang memberlakukan PSBB yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar dan Batola.
Ditargetkan masker yang akan dibagi selama melakukan sosialisasi selama 14 hari ada 100 ribu masker.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020