Jakarta (Antara News) - Bank BTN mendukung pembiayaan perumahan Maja Raya mega proyek perumahan di Provinsi Banten yang dikembangkan PT Mandiri Mega Jaya.
"Dukungan ini menunjukkan BTN tetap konsisten dalam pembiayaan rumah untuk rakyat," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono di Jakarta, Jumat, usai penandatanganan MOU dengan PT Mandiri Mega Jaya.
Maryono mengatakan, di tengah kebijakan BI membatasi pembiayaan rumah, tak menyurutkan niat kami memberikan dukungan pembiayaan bagi terpenuhinya rumah untuk masyarakat menengah bawah.
Maryono menjelaskan, Kebijakan BI tersebut bertujuan positif untuk membatasi kredit yang bertujuan investasi dan berspekulasi khususnya untuk rumah kedua, ketiga dan seterusnya.
Sedangkan kredit yang diberikan Bank BTN secara umum tersebar untuk para enduser atau pemilik pertama, ungkap Maryono.
"Kebijakan loan to value (LTV) bagus dan bisnis Bank BTN tidak terganggu karena itu kredit terus berjalan seperti yang kami lakukan sekarang," kata Maryono.
Naskah MOU selain ditandatangani Maryono juga Direktur Utama PT Mandiri Mega Jaya, Benny Tjokrosaputro.
Ruang lingkup kerjasama meliputi dukungan fasilitas kredit/ pembiayaan serta pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan yang diberikan Bank BTN untuk proyek perumahan yang akan dibangun oleh PT Mandiri Mega Jaya di wilayah Banten.
"Kami ingin memberikan pelayanan 'one stop service' dari pembiayaan pembangunannya sampai pada pembelian unit rumah tersebut oleh masyarakat, ujar Maryono.
Bank BTN dapat memberikan pembiayaan berapapun jumlahnya dan dimanapun tempatnya kapan pun pembiayaan itu dibutuhkan dengan penawaran menarik dan bersaing di pasar.
Kepada PT Mandiri Mega Jaya juga akan kami ajak untuk bersinergi dalam pemanfaatan produk dan jasa perbankan yang ada di Bank BTN, kata Maryono.
"Sebagai pemain utama dan terbesar dalam pembiayaan perumahan di Indonesia kami ingin memberikan penawaran lebih kepada PT Mandiri Mega Jaya," tegas Maryono.
Maryono menjelaskan PT Mandiri Mega Jaya akan membangun mega proyek di wilayah Banten. Proyek perumahan yang akan dibangun terdiri dari apartemen dan landed house untuk menengah bawah dan menengah atas.
Total unit pengembangan proyek perumahan bakal mencapai 73.000 lebih untuk menengah bawah dan menengah atas. Sementara untuk apartemen sendiri direncanakan akan dibangun sekitar 107.520 unit, papar Maryono.
"Ini proyek besar yang perlu didukung dan mudah-mudahan menjawab kebutuhan rumah untuk masyarakat sesuai dengan kelasnya," ujar Maryono.
Bank BTN, kata Maryono, tetap konsisten mendukung program pembiayaan perumahan rakyat yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Bank BTN masih menjadi pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia. Sedangkan untuk segmen KPR subsidi, peran Bank BTN sangat dominan dengan menguasai pangsa pasar 98 persen dari total penyaluran FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan). Tahun 2013 kami ingin bagaimana peran itu dapat menjadi lebih besar lagi, tambah Maryono.
Bank BTN sudah meningkatkan kualitas proses dan infrastruktur KPR, antara lain peningkatan layanan kredit dengan pola 1-5-1 (1 hari persetujuan kredit, akad kredit paling lambat 5 hari dan 1 hari transfer dana hasil realisasi kredit), dan implementasi iLoan untuk percepatan pemrosesan kredit.
Per 30 Juni 2013 Bank BTN didukung oleh 817 jaringan kantor, 2.924 kantor pos online serta 1.515 mesin ATM BTN dengan jaringan Link, Bersama, MEPS, dan Visa.