Jakarta (ANTARA News) - Super blok Green Central City yang berlokasi di kawasan Jalan Gajah Mada Jakarta mulai memfungsikan bangunan bersejarah Candra Naya.
"Kami ingin memfungsikan bangunan Candra Naya ketika dipergunakan sebagai wadah kegiatan sosial Sin Ming Hui (sekarang bernama Perhimpunan Sosial Candra Naya (PSCN)," kata Chief Operasional Officer Green Central City, Martono Hadipranoto di Jakarta, Kamis.
Rumah Candra Naya yang kini berada di dalam kawasan super blok Green Central City sebelumnya dimiliki keluarga Mayor Khow Kim An termasuk petinggi pada zaman Belanda, kemudian dipergunakan untuk kegiatan sosial Sin Ming HUi.
Martono mengatakan, sebagai tahap awal dirinya telah menggandeng Perhimpunan Sosial Chandra Naya untuk menyelenggarakan alumni akbar.
Sin Ming Hui sendiri awalnya didirikan untuk mengurangi penderitaan masyarakat sebagai akibat penjajahan Jepang, kemudian misi sosial ini terus berlanjut salah satunya melindungi etnis Cina ketika terjadi peristiwa rasialis di Tangerang pada Juni 1946.
Kegiatan organisasi kemudian berkembang, salah satunya membuka poliklinik, serta diteruskan dengan kegiatan olahraga, kepanduan, kerohanian, perpustakaan, bahkan fotografi.
Ketua Perhimpunan Sosial Candra Naya (PSCN), I Wayan Suparmin mengatakan, organisasi ini juga telah berhasil membidani lahirnya Rumah Sakit Sumber Waras, mendirikan Universitas Tarumanegara yang berkembang pesat sampai saat ini.
"Kami memang sempat mendapat tekanan dalam menjalankan kegiatan, namun karena niatnya memang dibidang sosial maka kami berhasil mengatasinya dan tetap bertahan sampai saat ini. Kami tidak akan masuk dalam kegiatan politik atau berpihak kepada organisasi politik tertentu," kata Suparmin.
Suparmin menjelaskan, PSCN sendiri lahir pada tahn 1962, berganti nama dari Sin Ming Hui, saat ini aktivitas sosial banyak dilaksanakan di kawasan Jembatan Besi Jakarta Barat.
"Undangan Green Central City untuk mengisi kegiatan di Candra Naya setelah pemugaran selesai sangat kami sambut baik, apalagi nota kesepahaman sudah ditandatangani," ujar dia.
Terkait dengan reuni akbar, Suparmin mengatakan, akan diisi dengan kegiatan sosial seperti olahraga, kesenian, pengobatan gratis, donor darah, serta dijadwalkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan bergabung pada acara ini, jelas dia.
Lebih jauh Laut Sugeng salah satu pengurus PSCN yang juga turut membesarkan organisasi ini mengatakan, sejak Candra Naya berkecimpung dalam kegiatan pendidikan banyak warga keturunan Tionghoa yang ketika itu kesulitan mendapatkan sekolah, dengan adanya Candra Naya mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.
"Ketika itu saya mengajar mulai tahun 1958 sampai 1968, sekarang PSCN sudah menjadi organisasi yang sangat besar, serta dalam memberikan pelayanan tidak saja kepada warga Tionghoa tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia," ujar dia.
Sekolah Candra Naya yang kini berlokasi di Jembatan Besi Jakarta Barat meliputi tingkat pra sekolah (kelompok bermain) sampai SMA, serta juga didirikan sekolah analis apoteker. Organisasi juga aktif dalam pembinaan olah raga seperti angkat besi, bulu tangkis, tenis meja, dan bola sodok (bilyar) dan sebagainya.
Siswa yang bersekolah di tempat kami tidak hanya warga keturunan Tionghoa tetapi juga banyak warga Indonesia, ujar dia.
Selesaikan apartemen
Lebih jauh Martono mengatakan, pembangunan Green Central City melalui PT Bumi Perkasa Permai selaku pengembang telah menyelesaikan pembangunan apartemen 37 lantai (432 unit) yang telah terjual 95 persen, selanjutnya kami akan membangun tower berikutnya pada 10 Juni 2012.
Green Central City berdiri di atas lahan seluas 94 ribu meter persegi juga dibangun hotel dengan menggandeng operator Novotel, serta dilengkapi juga dengan fasilitas citywalk 8000 meter persegi dilengkapi tiga lantai jembatan, lima lantai mezzanine, taman atap seluas 0,6 hektar.
Serta icon yang menarik dari kawasan ini keberadaan bangunan bersejarah Candra Naya, pihak Novotel yang mendatangkan turis asing sendiri menyebutkan sebagai hal yang paling menarik dan tidak akan dilupakan oleh mereka, ungkap Martono. ***3***