Tangerang, (ANTARABanten) - Ming Ming Sari Nuryanti (21) kakak dari Rohani membantah peristiwa kabur adiknya karena penyekapan.
"Rohani meninggalkan rumah ini bukan karena telah disekap melainkan keinginannya sendiri untuk bertemu orang tuanya," kata Ming-Ming Sari Nuryanti saat menggelar jumpa pers di rumah Bachrum di Perumahan Benda Baru Blok C32 No.7D RT 02/010 Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin.
Sebelumnya, Rohani (11) diberitakan telah kabur dari rumah di Pamulang pada hari Jum`at (29/4) dengan cara menaiki atap rumah warga.
Kemudian, setelah berhasil kabur, Rohani diantarkan warga dan tiga petugas Polsek Pamulang ke rumahnya di Kampung Sukasirna RT 20/0, Nomor 24 Desa Taman Sari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ditambahkan Ming-ming, cara pergi dari rumah yang dilakukan Rohani memang tidak wajar. Karena, hal tersebut membuat fitnah dan pemberitaan buruk.
Namun, dirinya menegaskan bila Rohani tidak pernah mendapat kekerasan atau ajaran seperti yang berkembang yakni Negara Islam Indonesia (NII).
"Rohani disini tinggal dan hidup seperti anak kecil pada umumnya. Bahkan, bila ingin pulang ke Bogor pun, akan diantarkan. Jadi, tidak ada perlakuan yang menyimpang," katanya.
Dijelaskan Ming-ming, Rohani tinggal di rumah Bachrum sejak November 2010. Ketika itu, Ming-Ming bersama kedua adiknya, Lisa Sabnurputri (20) dan Melati Sabnurputri (18) kabur dari rumah dengan alasan tindak kekerasan yang dilakukan bapaknya, Syaifudin.
Ming-Ming kerap diperintah bekerja keras untuk mencari uang dengan cara memulung botol bekas dan menyetorkannya kepada bapaknya. Hingga akhirnya dirinya kabur bersama kedua adiknya.
Saat kabur, Ming-Ming menemukan Rohani dibawah jok mobil. Selang beberapa bulan hidup mandiri dan ikut berbagai kegiatan keagamaan, kemudian Ming-Ming bertemu dengan Bachrum.
Ketika itu, Bachrum dikenalnya sebagai ketua Lembaga Dakwah Kampus Universitas Pamulang. Sedangkan Ming-Ming adalah mahasiswa di kampus yang sama dengan jurusan Akuntansi.
"Karena marasa kasihan, kemudian Rohani diasuh oleh buya (panggilan Bachrum, red) karena saya sudah menikah dan tinggal di Bandung. Tetapi, selama diasuh Rohani, sering tidak betah dan keluar dari sekolahan," katanya.
Hingga saat ini, Ming-Ming pun belum melakukan komunikasi dengan adiknya Rohani pasca kejadianya kabur dari rumah. "Beberapa kali saya telpon, namun telponnya tidak aktif. Padahal, HP itu dibelikan oleh buya," katanya.
Sementara itu, Bachrum, menolak bila dirinya telah mendoktrin Rohani selama tinggal termasuk memberikan penjaran NII. Meski jamaah wanitanya menggunakan cadar, namun hal tersebut tidak bisa dikaitkan dengan jaringan NII.
"Saya tidak mengajarkan tentang kewajiban bersedekah. Ajaran ini murni islam. Sedangkan menggunakan cadar, adalah bagian menutup aurat," katanya.
Ming-Ming Bantah Rohani Kabur Karena Penyekapan
Senin, 2 Mei 2011 18:50 WIB