Tangerang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Banten telah melengkapi berkas administrasi terkait dengan usulan tiga warisan budaya tak benda (WBTb) kepada Kementerian Kebudayaan.
Kepala Bidang Budaya Disbudpar Kota Tangerang Sumangku di Tangerang, Jumat, mengatakan tiga usulan WBTb tahun ini ialah alat musik tehyan, arak-arakan perahu maulid Masjid Kalipasir, dan keramas bareng Sungai Cisadane.
“Ketiganya kami ajukan kembali dan telah dilengkapi dengan narasi atau berkas administratif yang lebih lengkap. Semoga tahun ini bisa ditetapkan sebagai WBTb oleh Kementerian Kebudayaan,” katanya dalam keterangan.
Baca juga: Carita Pantun Badui hingga Kecapi Buhun jadi Warisan Budaya Tak Benda
Disbudpar Kota Tangerang bersama tim ahli juga sedang mendalami budaya lain yang mungkin bisa diajukan sebagai WBTb yakni seni usik kasidah, ritus nazaran, dan bahasa benteng.
“Disbudpar Kota Tangerang juga meminta dukungan dan partisipasi masyarakat dalam tahap proses pengumpulan data sebagai salah satu syarat pengesahan WBTb ini,” katanya.
Pemkot Tangerang juga secara bertahap akan terus menggali berbagai budaya ataupun situs sejarah. Pemkot Tangerang juga terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat tentang apa saja yang dapat diajukan menjadi WBTB ataupun cagar budaya.
Baca juga: Festival Budaya 2024 populerkan Silat Beksi sebagai warisan budaya
"Jika masyarakat memiliki informasi atau masukan kami sangat terbuka menerimanya, karena ini adalah usaha kita bersama melestarikan budaya Kota Tangerang. Secara bertahap, kita upayakan budaya-budaya ini menjadi daya tarik wisata," lanjutnya.
Warisan budaya Kota Tangerang yang telah ditetapkan Kementerian Kebudayaan, yakni perlombaan perahu naga pehcun oleh Boen Tek Bio, tari cokek, orkes musik gambang kromong, kuliner laksa, upacara pernikahan ciao tao, silat beksi, kuliner bakcang dan Gotong Toapekong 12 tahunan.
Ritual Gotong Toapekong merupakan kegiatan mengarak patung Dewi Kwan Im Hud Couw dan patung dewa-dewi lainnya dalam kepercayaan warga keturunan Tionghoa yang digelar di sepanjang ruas jalan Kawasan Kisamaun Pasar Lama Kota Tangerang oleh Perkumpulan Klenteng Boen Tek Bio.
Baca juga: Ritual Gotong Toapekong di Tangerang jadi warisan budaya tak benda