Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Yudi Suryadi, di Serang, Selasa, mengatakan inflasi Kota Serang mengalami penurunan yang sebelumnya pada Juni 2024 untuk Years of Year (yoy) sebesar 2,64 persen, sedangkan per Agustus inflasi pada 2,33 persen.
"Alhamdulillah inflasi masih terkendali dan cenderung mengalami penurunan. Per Agustus inflasi di Kota Serang 2,33 persen," katanya.
Meski demikian, kata Yudi, memang ada beberapa komoditi yang masih mengalami kenaikan harga seperti bawang merah, cabai merah dan beras.
"Bawang merah, cabai merah dan beras merupakan salah satu penyumbang angka inflasi di Kota Serang. Maka dari itu, Pemkot Serang melakukan upaya-upaya untuk menekan angka inflasi," katanya.
Baca juga: Pemprov Banten kendalikan inflasi di sektor pangan
Baca juga: Pemprov Banten kendalikan inflasi di sektor pangan
Diantaranya dengan melakukan upaya gerakan menanam cabai dan bawang merah bersama dengan Bank Indonesia (BI) di Kelurahan Sawah Luruh, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
"Rencananya bulan Oktober Pemkot Serang bersama BI Banten akan melakukan gerakan tanam bawang dan cabai sebagai upaya untuk menekan laju inflasi," katanya.
Selain itu, Pemkot Serang juga melakukan monitoring pemantauan terhadap hasil-hasil panen dan pasokan pangan yang ada di daerah serta pasar induk serang.
"Keberhasilan dalam mengendalikan inflasi pada Agustus 2024 tidak lepas dari peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Serang yang beranggotakan sejumlah instansi, yang selalu rutin memantau perkembangan harga dan menggelar rapat evaluasi bersama," katanya.
Baca juga: Bisa pengaruhi inflasi, Pemprov Banten jaga harga bawang merah
Baca juga: Bisa pengaruhi inflasi, Pemprov Banten jaga harga bawang merah