Jakarta (ANTARA) - Presiden Ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) untuk mengisi pidato kebangsaan.
Tokoh bangsa itu tiba sekitar pukul 10.50 WIB di acara Mukernas yang digelar di INews Tower, Jakarta, Selasa. Dia menghadiri kegiatan itu didampingi oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, kemudian disambut oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
"Saya sering diminta ceramah, ada yang bilang untuk apa Ibu Mega teriak 'merdeka', itu menunjukkan mereka buta sama sekali, tidak tahu mereka mengapa bisa jadi orang Indonesia," kata Megawati saat memulai pidatonya.
Baca juga: 28 tahun peristiwa Kudatuli, PDIP gelar aksi teatrikal
Saat membuka pidatonya, Megawati pun mengajak kepada para audiens peserta Mukernas itu untuk berdiri melakukan "Salam Merdeka". Adapun pidato kebangsaan yang disampaikan Megawati itu bertema "Pancasila dan Kebangkitan Indonesia menuju Indonesia Sejahtera".
Dia mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia didapatkan dengan cara yang tidak mudah. Bahkan menurutnya para pendiri bangsa dari berbagai daerah saat itu rela untuk berkumpul dalam suatu perkumpulan yang bernama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Dulu, kata dia, pertemuan yang dilakukan tersebut tidak mudah karena belum ada teknologi yang memadai. Bahkan, para pendiri bangsa dari berbagai wilayah harus menempuh perjalanan menggunakan kapal laut sebelum bisa menggunakan kapal terbang.
"Saya coba berimajinasi dan sulit sekali karena pada masa penjajahan, kemungkinan ditangkap itu besar sekali, dan kapal terbang belum ada," ujar dia.
Adapun kegiatan Mukernas Partai Perindo itu digelar selama tiga hari mulai dari Senin hingga Rabu, 29-31 Juli 2024. Mukernas partai yang dihadiri oleh para anggota legislatif terpilih itu memiliki tema "Transformasi : Bangkit Untuk Indonesia Sejahtera".
Baca juga: Hasto ingin bawa PDIP jadi partai yang pimpin pergerakan rakyat