Serang (ANTARA) - Triv.co.id meluncurkan fitur AI login pada Jumat (14/7) untuk mempelajari perilaku pengguna login untuk mencegah login yang mencurigakan termasuk praktik penipuan file APK yang tengah marak saat ini.
"Fitur AI login dari Triv.co.id ini memungkinkan system Triv untuk mempelajari behaviour login user demi mencegah login yang mencurigakan. Dengan fitur ini kami berharap dapat mengurangi penipuan yang terjadi dan melindungi nasabah kami sehingga kenyamanan nasabah dalam bertransaksi di Triv terus terjaga," kata CEO Triv.co.id Gabriel Rey dalam keterangan tertulis, Minggu.
Seperti diketahui saat ini perkembangan teknologi begitu sangat pesat, bahkan tidak hanya mengarah ke hal yang positif namun juga ke arah negatif. Salah satunya yaitu penipuan berkedok file APK (Android Package Kit) yang sangat merugikan.
CEO Triv.co.id Gabriel Rey memaparkan modus penipuan dengan menggunakan file APK ini dilakukan dengan cara mengirim file tersebut secara serentak dalam berbagai bentuk seperti undangan pernikahan, invoice, tagihan pajak, dan sebagainya.
Manipulasi tersebut dilakukan dengan tujuan agar penerimanya berfokus pada teks judul yang dikirimkan sehingga pemilik device membuka dan memberikan izin meng-install file tersebut.
Para pelaku memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat karena kurangnya edukasi dan juga ketidaksengajaan dalam melakukan instalasi, sehingga file tersebut bisa meretas ponsel atau device yang berujung pada kerugian.
Korban kejahatan modus ini pun sudah banyak. Contohnya pada Maret 2023 lalu, media massa mengulas kerugian seorang pengusaha asal Lawang, Malang, Jawa Timur yang saldo tabungannya amblas Rp1,4 miliar dan hanya tersisa Rp2 juta. Kerugian itu terjadi setelah dirinya mengunduh dan membuka file undangan pernikahan via WA.
Beberapa waktu kemudian dirinya mendapat notifikasi di ponsel bahwa ada upaya akses ilegal ke rekeningnya dan diminta mengganti password email serta memindahkan data ke ponsel lain. Tak lama setelah itu terjadi rentetan transaksi transfer ke rekening yang tidak dikenalnya hingga Rp 1,4 miliar.
Berangkat dari maraknya kasus penipuan file APK ini,
Rey sendiri mengaku pihaknya bergerak cepat meluncurkan fitur AI login karena dampak dari penipuan lewat media file APK ini tidak main-main.
"Jika pengguna tidak sengaja menginstall file APK tersebut, maka akan diminta persetujuan tertentu yang seringkali tidak disadari peruntukan izinnya. Lantas setelah izin install diberikan maka aplikasi jahat ini dengan cepat akan menyedot semua data yang kita miliki, termasuk data m-banking, aplikasi kripto, termasuk apapun yang kita ketik sehingga mereka dapat mengetahui semua PIN, password dan bahkan kode OTP akun-akun kita. Tingginya ancaman bahaya kejahatan dari file APK ini yang membuat kami bergegas untuk merilis fitur Login AI untuk memastikan keamanan nasabah kami tetap terjaga," jelas Rey.
Karena itu, Rey mengingatkan publik agar terus hati-hati dan waspada terhadap berbagai file yang diterima di gawainya. Karena jika sampai kebobolan, dan pada akhirnya mendatangkan kerugian, tidak semua perusahaan penyedia layanan yang kita gunakan bisa mengganti kerugian yang diterima, karena itu merupakan kelalaian pengguna.
Rey lebih lanjut memaparkan langkah-langkah untuk mencegah berbagai perangkat digital yang digunakan seperti ponsel, tablet, laptop dan sebagainya. Pertama dengan mengaktifkan Play Store Protect. "Dengan begitu, aplikasi-aplikasi yang tidak jelas asal-usulnya dapat dicegah terinstall di ponsel kita," ujar Rey.
Kedua, gunakan autentikasi dua faktor. "Mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) melalui aplikasi autentikator atau melalui email pada akun Triv kita akan memberikan lapisan keamanan tambahan untuk melindungi akun kita dari upaya peretasan," jelas Rey.
Terakhir, selalu waspada dan periksa ulang file-file apapun yang kita unduh dan install. "Selalu gunakan waktu sejenak untuk cek dan recheck file dan aplikasi apapun yang muncul di layar gawai kita. Karena perlindungan yang utama tetap adalah kewaspadaan kita untuk menghindari ancaman file-file APK yang berbahaya tersebut," urai Rey menutup penjelasannya.