Tim gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banten memasuki hari kedua operasi pencarian telah menemukan pemulung hanyut di Sungai Ciujung dalam kondisi meninggal dunia.
"Kami menyerahkan korban itu kepada anggota keluarganya untuk dimakamkan, "kata Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto di Serang, Sabtu.
Korban sebagai pemulung yang hanyut di Sungai Ciujung bernama Firmansyah (19) warga Desa Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang.
Firmansyah yang sehari -hari berprofesi pemulung saat kejadian itu tengah mencari limbah besi di sekitar pembangunan tol Ciujung ( Merak-Jakarta) dan terjatuh ke Sungai Ciujung, Jumat (18/3) pukul 00.30 WIB dinihari.
Tim gabungan terdiri dari Kantor SAR Banten, BPBD Kabupaten Serang, Relawan, Polri dan warga setempat melakukan penyisiran pada hari pertama, namun korban tidak ditemukan.
Selanjutnya, kata dia, pencarian hari kedua dengan melakukan penyisiran hingga sejauh 10 KM dari LKP menggunakan Aqua Eyes.
Diakuinya, tim gabungan SAR itu, akhirnya menemukan korban pukul 08.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia.
"Kami menemukan korban dekat jembatan Selikur dengan jarak kurang lebih 3 KM dari LKP, " katanya menjelaskan.
Ia mengatakan dengan ditemukan korban maka pencarian dihentikan dan para anggota dikembalikan pada kesatuanya masing- masing.
Beruntung, pencarian hari kedua kondisi air Sungai Ciujung kembali normal juga tidak dilanda hujan.
Kondisi demikian, lanjutnya, tentu sangat mudah melakukan evakuasi korban yang hanyut ke Sungai Ciujung.
"Kami minta warga agar meningkatkan waspada jika curah hujan lebat dan jangan berenang di Sungai Ciujung untuk menghindari kecelakaan, " katanya menjelaskan.