Tangerang (ANTARA) - Polres Metro Tangerang Kota telah menerjunkan tim Satgas Pangan dalam menelusuri terjadinya kelangkaan stok minyak goreng di sejumlah toko ritel modern.
"Kita sudah terjunkan tim Satgas Pangan yang bekerja sama bersama unsur pemerintah, TNI dan Kejaksaan dalam menelusuri kelangkaan stok minyak goreng ini. Apalagi kebutuhan masyarakat akan minyak jelang bulan Ramadan sangat besar," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Komarudin usai Rapat Koordinasi terkait kelangkaan minyak goreng yang berada di Kota Tangerang bertempat di Ruang Ahlakul Karimah Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa.
Diakuinya kelangkaan stok minyak goreng di pasar ritel ini berbeda dengan yang ada di pasat tradisional. Namun harga minyak goreng yang dijual di pasar tradisional di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Maka itu kepolisian akan menelusuri distribusi minyak goreng ini hingga terjadinya kelangkaan pada pasar ritel yang menjual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pasalnya terjadi disparitas harga dan stok yang sangat besar. Sehingga perlu adanya penelusuran lebih jauh. Apalagi hal ini sudah menjadi atensi dari Presiden dan Kapolri terkait penanganan kelangkaan minyak goreng.
"Kita akan terus selidiki bersama jajaran kejaksaan, tentunya dengan dukungan dari Pemerintah Kota Tangerang," ujarnya.
Sejauh ini, hasil penelusuran di lapangan belum ditemukan adanya indikasi penimbunan. Tetapi kepolisian mengajak peran serta warga jika adanya oknum atau pihak tertentu yang melakukan penimbunan maka akan dilakukan penindakan.
Tak hanya itu saja, jika toko ritel yang menjual di atas HET maka juga akan ditindak lanjuti. "Silakan sampaikan kepada kami jika memang ada yang melanggar aturan dalam penjualan minyak goreng ini," ujarnya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan stok minyak goreng saat ini terdata ada 372.110 liter namun stoknya di pasar ritel kosong yang dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Barangnya ada tapi harganya yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) ini terbatas, di pasar ritel modern seperti Alfamart, Indomart dan yang lainnya barangnya kebanyakan kosong namun di toko atau warung di masyarakat itu barangnya ada tapi harganya di atas HET," kata dia.
Oleh karena itu sebagai membantu kebutuhan stok di masyarakat, Bulog Kota Tangerang akan melakukan operasi pasar secara masif di 104 Kelurahan di 1.017 RW di Kota Tangerang.