Tangerang (ANTARA) - Tim Humas Polda Banten menelusuri jejak kehidupan siswa SPN Polda Banten Rizki Melamanurung yang terlahir dari keluarga kurang mampu bertempat tinggal di Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Kamis (25/11/2021).
Dipimpin oleh Kasubbid Penmas Akbp Meryadi didampingi Bripda Lutfi Ardian dan Bripda Sayyadah Nafisah mengunjungi rumah orang tua Rizki Melamanurung disambut hangat oleh Keluarga Rizki.
Baca juga: Antisipasi COVID-19, Kapolda Banten imbau warga tidak mudik saat Natal dan Tahun Baru
Rizki Melamanurung terlahir dari keluarga kurang mampu, sehari-hari Ibu Rizki, Maimunah bekerja sebagai tukang kue keliling di Pasar Ciung Margasari dan Ayah Rizki, Parningotan Manurung yang sebelumnya bekerja sebagai supir angkot yang sekarang bekerja serabutan.
Saat ditemui, Maimunah mengatakan bahwa menjadi seorang Polisi adalah cita-cita Rizki sedari kecil, dengan segala keterbatasan ekonomi Rizki tetap yakin bahwa dirinya bisa lolos mengikuti tes Kepolisian.
"Memang menjadi polisi adalah cita-cita Rizki dari kecil, padahal kami orang tuanya kurang mampu dalam segi ekonomi. Tapi melihat kegigihan Rizky kami mendukung penuh Rizki dalam meraih cita-citanya," ujar Maimunah.
Keseharian Maimunah pedagang jajanan kue di pasar Ciung yang penghasilannya cukup buat kebutuhan sehari-hari sedangkan Parningotan sekarang bekerja di Lampung.
"Saya pedagang jajanan kue di pasar Ciung, sementara suami saya sekarang masih mencari pekerjaan serabutan yang sebelumnya supir angkot, sekarang masih mencari pekerjaan di Lampung. Pemasaran dimulai dari jam 3 pagi hingga jam 10 siang di pasar Ciung, sampai habis terjual," ungkap Maimunah
Ketika ditanya oleh Tim Peliput Bidhumas Polda Banten tentang Rizki sebelum menjadi Polisi, Ibu Maimunah menjelaskan "Setelah lulus sekolah, Rizki pernah mendaftar Polisi tetapi gagal, tetapi Rizki mencoba mendaftar di Angkatan Udara namun gagal juga. Setelah mendaftar Polisi yang kedua kali, Alhamdulillah berkat doa dan usaha keras Rizki akhirnya dia berhasil lolos tes di Kepolisian untuk mengikuti pendidikan di SPN Polda Banten. Sejak Rizki mengikuti pendidikan, baru satu kali mengunjungi Rizki dikarenakan kesulitan dalam biaya," haru Maimunah.
Harapan Maimunah,"Semoga Rizki menjadi Polisi yang amanah, dapat menjalani tugas dengan baik dan selalu diberikan kesehatan serta keselamatan dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabnya kepada negara," harapan Maimunah sambil menyeka air mata dengan kerudungnya.
Siswa Rizki Melamanurung ketika ditemui di SPN Polda Banten yang sedang melaksanakan pelatihan pengendalian massa di lapangan hitam membenarkan kalau Rizki memang anak dari pedagang kue dan serabutan.
"Saya anak dari Bapak Parningotan Manurung seorang supir angkot dan Ibu maimunah pedagang kue menjadi Polisi, merupakan cita-cita saya sejak kecil. Beberapa kali saya mendaftar tes Kepolisian mengalami kegagalan namun saya tidak berputus asa berkat doa dan usaha saya yang pantang menyerah akhirnya Allah Swt mengabulkan doa saya. Sebelum jadi Polisi keseharian saya adalah membantu Ibu berdagang kue dari mulai membungkus hingga berdagang di pasar Ciung, setelah itu saya berlatih dalam rangka mempersiapkan diri untuk mengikuti tes Polisi baik secara fisik maupun akademik seperti berlari, push up, latihan Psikotes, dan akademik secara mandiri." jelas Rizki.
Motivasi Rizki,"saya ingin jadi Polisi selain cita-cita sejak kecil juga ingin mengangkat derajat keluarga dan membahagiakan kedua orangtua saya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," kata Rizki.
Polda Banten telusuri kahidupan Rizki, siswa SPN dari keluarga kurang mampu
Sabtu, 27 November 2021 13:47 WIB
Memang menjadi polisi adalah cita-cita Rizki dari kecil, padahal kami orang tuanya kurang mampu dalam segi ekonomi. Tapi melihat kegigihan Rizky kami mendukung penuh Rizki dalam meraih cita-citanya