Jayapura (ANTARA) - M. David dan Ody Putra, menyebut raihan medali emas bulu tangkis di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua tak lepas dari pengalaman tampil di pesta olahraga terbesar di Tanah Air untuk atlet disabilitas edisi sebelumnya.
David/Ody menyumbang emas untuk Kalimantan Selatan setelah pada final ganda putra SU5 kelas nasional yang bergulir di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Rabu, mengalahkan wakil Sumatera Selatan Reksi Sudarno/Teguh dengan skor 21-18, 21-11.
Baca juga: Hylo Open: Peringkat Leo/Daniel melejit setelah jadi "runner-up"
Menurut David/Ody, kemenangan ini diraih setelah melakukan persiapan matang dan pengalaman Peparnas edisi sebelumnya yang menjadi bekal di Papua.
Bagi David, Peparnas Papua merupakan penampilan ketiganya setelah di Riau 2012 dan Jawa Barat 2016. Sementara Ody sebelumnya pernah tampil di Peparnas Jawa Barat 2016.
"Penampilan ketiga saya akhirnya bisa menyumbang emas pertama pada nomor perorangan. Yang membuat kami maksimal karena persiapan sudah dari jauh-jauh hari," kata David usai pertandingan.
"Pada Peparnas pertama saya di Jawa Barat kurang pengalaman. Sekarang saya lebih siap dan bermain lebih baik dari sebelumnya," kata Ody menimpali.
Kemenangan ini membuat David dan Ody makin termotivasi untuk bisa bersaing dengan atlet elite pada pertandingan berikutnya yang dijadwalkan bergulir, Kamis.
Atlet nasional masih memiliki kesempatan melakoni pertandingan bersaing dengan atlet papan atas Indonesia di kelas elite.
Pada Peparnas Papua persaingan memang dibagi dua kelas yakni nasional dan elite. Tujuannya memberikan kesempatan kepada atlet baru untuk unjuk gigi sekaligus mencari bibit-bibit atlet potensial.
Ody yang masih berusia 22 tahun berharap bisa terus melanjutkan tren positif di Peparnas Papua. "Semoga bisa masuk Pelatnas," katanya.
"Harapan saya juga sama bisa memberikan yang terbaik untuk provinsi saya. Semoga mainnya bisa maksimal," pungkas Davis.