'Gita Surosowan' Dilepas Gubernur Ke Belanda Besok

Serang (AntaraBanten) - Kelompok Marching Band Gita Surosowan (MBGS) Banten yang akan mengikuti World Music Contest (WMC) di Limburg Theater, Kerkrade, Belanda akan dilepas Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Rabu (17/7) besok.

"Pelepasan secara resmi oleh ibu gubernur besok. Sedangkan berangkat ke Belanda untuk tahap pertama pada 21 Juli 2013," kata Wakil Gubernur Banten Rano Karno di Serang, Selasa.

Rano Karno yang menjadi pelindung MBGS mengatakan, secara umum persiapan tim MBGS mewakili kontingen Indonesia di ajang WMC pada pada 27 dan 28 Juli 2013 sudah sangat siap.

"Anak-anak selesai menjalani karantina di Grup I Kopassus pada Kamis (18/7). Setelah itu fokus persiapan pemberangkatan ke belanda," kata Rano.

Ia mengatakan, keberangkatan rombongan MBGS dibagi dua tahap atau dua kloter. Rombongan kloter pertama berjumlah 114 orang akan berangkat pada Minggu (21/7), sedangkan kloter kedua berjumlah 190 orang berangkat pada Senin (22/7). 

Menurutnya, kontingen MBGS harus mempersiapkan diri dengan baik sebab ada beberapa faktor yang harus dihadapi di Belanda, di antaranya faktorcuaca, perubahan iklim, kondisi puasa dan perbedaan waktu beberapa jam dengan Indonesia.

"Kita berangkat lebih awal karena untuk persiapan penyesuaian diri. Mengingat ada perbedaan waktu dan cuaca antara Indonesia dengan Belanda, ini khawatir menjadi hambatan kita," kata Rano.

Selain mengikuti kontes musik, misi lainnya ke Belanda untuk mendampingi kontingen drum band, juga dalam rangka promosi investasi, pariwisata serta seni budaya Banten di negara Belanda yang juga dihadiri puluhan perwakilan negara lain.

"Nanti kita diberikan kesempatan sekitar 15 menit untuk presentasi potensi Banten dan Indonesia pada umumnya," kata Rano.

Kepala Biro Umum Provinsi Banten Ade Syarif Hidayatullah yang juga penanggung jawab MBGS mengatakan, ada tiga perlombaan dalam ajang WMC tesebut, yaitu 'marching band world division', 'marching contest and show band world division' dan 'percussion ensemble'.

"Kita akan menampilkan konsep 'story of rama shinta'. Kami yakni  anak-anak bisa tampil maksimal sehingga bisa mendapatkan poin untuk jadi juara," kata Ade.