Kota Cilegon (ANTARA) - Forum Komunikasi Guru dan Tenaga Honorer (FKGTH) Kota Cilegon, Selasa (10/08), menggelar do'a bersama di kawasan Masjid Agung Banten Lama, Kota Serang, dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1443 Hijriyah.
Para guru yang tergabung dalam FKGTH Kota Cilegon, pada peringatan 1 Muharram yang bertepatan dengan perayaan HUT RI tahun ini berharap agar wabah corona segera selesai. Kota Cilegon kembali menjadi zona hijau agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali melaksanakan aktivitas dengan normal.
Ketua FKGTH Kota Cilegon Somy Wirardi menilai kondisi belajar daring saat ini cukup memprihatinkan lantaran tak hanya menjadi beban tanggung jawab guru sebagai pengajar, tetapi juga melihat perkembangan karakter dan pemahaman anak yang jauh dari harapan.
" Imbas dari peniadaan belajar offline membuat guru TKS ikut prihatin dengan kondisi anak didik saat ini, kami khawatir pola pikir karakter anak tidak terbentuk karakternya karena pembelajaran dengan kualitas yang jauh dari standar pembelajaran," katanya.
Lebih lanjut ia juga mengaku khawatir anak didik tidak bisa memahami mata pelajaran yang disampaikan. " Tatap muka aja ada anak yg msh kurang memahami pembelajaran apalagi kelamaan melalui online. Selain itu, dampak besar bagi orang tua murid sebagai guru di rumah dan menambah besar pengeluaran biayaa karena harus mengeluarkan dana untuk kuota," jelasnya.
Seorang profesi guru merasa bersalah karna tidak puas dalam penyampaian pembelajaran melalui daring. " Ya mau bagaimana lagi. Kami seorang guru terbentur dengan aturan regulasi pemerintah untuk tetap melakukan pembelajaran lewat daring," tegasnya.
Maka dari itu FKGTH Kota Cilegon yang juga telah mendukung program vaksinasi, berharap dan mendorong pemerintah Kota Cilegon untuk dapat membuka normal kembali sekolah dengan KBM tatap muka.
"Dengan berkepanjangan masa pandemi, mestinya Pemkot Cilegon selain pengetatan penggunaan prokes d setiap sekolah-sekolah, juga harus memiliki sistem regulasi yang kuat terkait sistem penjadwalan untuk guru-guru, agar bisa mendatangkan siawanya melakukan pembelajaran KBM tatap muka," harapnya.
FKGTH Kota Cilegon dorong pemerintah segera berlakukan sekolah tatap muka
Selasa, 10 Agustus 2021 21:49 WIB
Imbas dari peniadaan belajar offline membuat guru TKS ikut prihatin dengan kondisi anak didik saat ini, kami khawatir pola pikir karakter anak tidak terbentuk karakternya karena pembelajaran dengan kualitas yang jauh dari standar pembelajaran