Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mencatat pada 14 Mei 2020 ada penambahan delapan pasien positif COVID-19, sehingga jumlah totalnya mencapai 235 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman dalam keterangan tertulisnya di Sidoarjo, Kamis mengatakan penambahan itu tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.

"Seperti di Kecamatan Taman tiga orang, di Desa Bringinbendo satu orang, Desa Wage dua orang, Kecamatan Krian satu orang, di Desa Kemasan, Kecamatan Sukodono satu orang," katanya.

Kemudian, kata dia, di Kecamatan Waru dua orang, di Desa Tambak Sawah satu orang, Desa Tropodo satu orang.

"Selain itu juga ada penambahan pasien positif COVID-19 di Kecamatan Tarik satu orang, tepatnya di Desa Kalimati," katanya

Dinas kesehatan, kata dia, juga mendapatkan laporan penambahan empat orang konfirm meninggal dunia, masing-masing Kecamatan Buduran satu orang di Desa Buduran, Kecamatan Prambon satu orang di Desa Bendotretek, Kecamatan Waru dua orang di Desa Kedungrejo.

"Untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP) dalam catatan kami ada penambahan sebanyak 13 orang sehingga jumlahnya kini menjadi 941 orang," katanya.

Sementara itu, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah cukup banyak, yakni mencapai 33 orang, dan jumlahnya kini mencapai 308 orang pasien.

Sebelumnya, Ketua Gugus tugas COVID-19 Kabupaten Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin memastikan jika sanksi pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pandemi COVID-19 tahap dua lebih berat dibandingkan dengan periode pertama.

"PSBB tahap kedua Kabupaten Sidoarjo berlaku mulai tanggal 12 Mei sampai 25 Mei 2020. Penerapan PSBB tahap kedua lebih ketat lagi dibanding PSBB tahap pertama," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020