PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyalurkan bantuan selisih bunga (SSB) kepemilikan rumah bagi kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Keuangan mulai Mei 2020.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury dalam siaran pers, Rabu, mengatakan SSB tersebut  merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua. 

Pahala memproyeksikan dana SSB itu dapat dipakai untuk mendukung 146.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).  

"Pada saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian, kami berterimakasih kepada pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan mempercayakan kepada Bank BTN untuk menyalurkannya,” kata Pahala.

Dengan asumsi 146.000 unit maka total kredit yang dapat disalurkan BTN, menurut Pahala, mencapai sekitar Rp22 triliun dan ini sudah cukup bagi korporasi pada saat ini. 

Menurut di, ini sudah sangat membantu dan likuiditas BTN sangat mendukung apalagi dengan penurunan GWM dan DPK perseroan sampai dengan Maret tahun 2020 tumbuh.  

Likuiditas BTN dijelaskan oleh Pahala cukup aman dan terjaga. Sementara rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) terjaga diatas 80% jauh diatas regulasi yang dipatok 50%, tegasnya menambahkan.   

"SSB dapat menggairahkan sektor property yang saat ini terpukul pandemi COVID-19, karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya," katanya.

Sejak tahun lalu, menurut Pahala, BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segment berisiko rendah. Artinya ini menunjukkan bahwa perseroan telah melakukan kehati-hatian dalam setiap proses bisnis. Dengan demikian perseroan akan sangat aman untuk mendorong dengan cepat SSB ini segera tersalur kepada masyarakat walaupun dalam kondisi pandemi.

Dalam tiga bulan pertama tahun 2020 penyaluran KPR Subsidi Bank BTN (konvensional dan syariah) mencapai Rp3,68 triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit.  

"SSB kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan perumahan yang terjangkau sekaligus untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015,” kata Pahala.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020