Banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak akibat luapan Sungai Coberang dan Cimanteung setelah hujan lebat melanda di daerah itu sejak Selasa (12/5) sore hingga Rabu (13/5) dini hari.

"Beruntung, banjir bandang itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Memed, seorang warga Cipanas Kabupaten Lebak, Banten saat dihubungi di Lebak, Rabu.

Banjir bandang menerjang pemukiman warga tersebut tidak mengakibatkan adanya gelombang pengungsian dibandingkan bencana banjir bandang yang terjadi awal tahun 2020.

Setelah surut, masyarakat yang terdampak banjir itu kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan kebersihan dari lumpur dan sampah berserakan.

Saat ini, warga setempat sudah menempati tempat kediamannya setelah luapan sungai kembali surut.

"Kami berharap warga yang terdampak banjir bandang itu dapat bantuan logistik," katanya menjelaskan.

Camat Cipanas Kabupaten Lebak Oleh Najmudin mengatakan banjir bandang yang menerjang permukiman warga tercatat 96 rumah terendam tersebar di Desa Sipayung, Desa Talagahiang dan Desa Bintangresmi.

Banjir setinggi 80 centimeter melanda pemukiman saat umat Muslim melaksanakan makan sahur untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

"Semua warga sudah kembali ke rumah masing-masing dan tidak ada warga yang mengungsi," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan pihaknya menyiapkan bantuan logistik bagi warga korban banjir bandang di Kecamatan Cipanas.

"Kami sudah memerintahkan petugas ke lapangan untuk mengecek kondisi warga yang terdampak banjir," katanya menjelaskan.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020