Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai melakukan "rapid test" atau tes cepat secara massal di beberapa tempat untuk memeriksa dan memutus mata rantai penularan COVID-19 seperti yang dilakukan di empat pasar tradisional.

Kepala Dinas Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin di Gowa, Selasa mengatakan untuk hari pertama rapid test massal menyasar empat pasar tradisional karena tempat ini yang paling ramai dikunjungi.

"Kita acak, meskipun pemberlakuan PSBB, tetapi ada memang tempat-tempat yang cukup banyak dikunjungi oleh warga yakni pasar karena kebutuhan dapur banyak di pasar," ujarnya.

Empat pasar yang menjadi tujuan pemeriksaan tes cepat itu yakni Pasar Sentral Sungguminasa, Pasar Bu'rung-bu'rung di Pattallassang, kemudian pasar Buah dan Sayur di Pallangga dan Pasar di Bajeng.

Ia mengatakan, rapid test massal ini akan dilaksanakan selama tiga hari mulai Selasa (12/5) hingga Kamis (14/5) dan akan menyasar sembilan tempat lainnya lagi di Kabupaten Gowa. Pemkab Gowa menyiapkan 5.326 alat Rapid Test yang merupakan jatah dari Gugus Tugas Provinsi Sulsel.

"Karena pasar ini kan banyak orang. Kita takutkan ada yang terpapar. Jadi itu yang kita sasar dulu penjual di pasar. Dan kalau memang memungkinkan kita juga akan door to door di toko-toko depan pasar," jelasnya.

Sementara itu, hingga saat ini, dr Hasanuddin menyebutkan belum ada pedagang atau penggiat pasar hasil Rapid Testnya reaktif. Kalaupun ada maka akan langsung dilakukan tes swab.

"Mudah-mudahan dengan adanya pemeriksaan ini kita harapkan tidak ada yang reaktif," ujarnya.

Di tempat yang sama, Camat Somba Opu, Agussalim mengaku sangat berterima kasih kepada Pemkab Gowa atas diadakannya rapid test secara massal ini. Apalagi menurut Agussalim Kecamatan Somba Opu merupakan epicentrum penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gowa.

"Luar biasa perhatian Bapak Bupati Gowa yang telah melakukan rapid tes massal ini di pasar sentral Sungguminasa khususnya di Kelurahan Sungguminasa. Semua pemilik los dan kios-kios kita arahkan rapid test pada hari ini," kata Agussalim.

Agussalim menilai bahwa Rapid Rest massal ini untuk mengetahui sejauh mana penyebaran Covid-19 di masyarakat. Sehingga bisa dilakukan langkah-langkah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Gowa khususnya di wilayah Kecamatan Somba Opu.

Selain itu, Agussalim juga meminta masyarakat semakin disiplin dan mengikuti aturan ataupun imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Apalagi ini masa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mari kita ikut aturan PSBB yang tentu ini untuk kebaikan kita semua dan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," harapnya.

Ditemui usai jalani Rapid Test, Sulastri salah seorang pedagang Pasar Sentral Sungguminasa berharap penanganan kasus COVID-19 di Kabupaten Gowa lebih baik lagi. Sehingga Kabupaten Gowa bisa bebas virus Corona.

Sebelumnya, beberapa pasar lain yang akan disasar selama tiga hari ke depan yaitu, Pasar Induk Minasa Maupa, Pasar Balang-balang, Bontonompo, Bontonompo Selatan, Bontoramba, Kampili dan Pasar Moncobalang.
 

Pewarta: Muh. Hasanuddin

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020