Ekonomi Banten triwulan I-2020 tumbuh 3,09 persen dibanding triwulan I-2019 (y-on-y).

Pertumbuhan ekonomi Banten sebesar itu didukung hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh informasi dan komunikasi sebesar 8,70 persen, diikuti jasa kesehatan dan kegiatan sosial 8,63 persen dan real estate sebesar 8,26 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Adhi Wiriana di Serang, Selasa. 
 
Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Banten triwulan I-2020 (y-on-y), sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari real estate sebesar 0,72 persen; diikuti perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,65 persen serta konstruksi sebesar 0,56 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi Banten dari lapangan usaha lainnya sebesar 1,16 persen. 

Ia mengatkan struktur PDRB Banten menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 tidak menunjukkan perubahan berarti. 

Perekonomian Banten masih didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 30,82 persen; diikuti perdagangan besar-eceran; reparasi mobil-sepeda motor sebesar 13,33 persen; konstruksi sebesar 10,76 persen; transportasi dan pergudangan sebesar 9,02 persen; dan real estate sebesar 8,38 
persen. Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Banten mencapai 72,30 persen. 

Dari sisi Pengeluaran, Adhi mengatakan pertumbuhan ekonomi Banten triwulan I-2020 terhadap triwulan I-2019 (y-on-y) terjadi hampir pada semua komponen pengeluaran, kecuali komponen Total Net Ekspor.

Ia menambahkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,19 persen; diikuti pengeluaran komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,36 persen; konsumsi Lembaga Non Profit (LNPRT) sebesar 3,14 persen; dan komponen konsumsi pemerintah sebesar 0,47 persen. Sedangkan komponen Total Net Ekspor terkontraksi hingga sebesar 5,01 persen. 

Berdasarkan penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan I-2020 (y-on-y), Konsumsi Rumah Tangga masih sebagai sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,40 persen, diikuti komponen PMTB sebesar 1,05 persen,; serta Konsumsi Lembaga Non Profit dan Konsumsi Pemerintah yang memiliki andil sama sebesar 0,02 persen.

Mencermati Struktur PDRB Banten menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku, peranan komponen pengeluaran Konsumsi Rumahtangga mengalami peningkatan yaitu dari sebesar 52,55 persen pada triwulan I-2019 menjadi 53,99 persen pada triwulan I-2020. 

Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berurutan adalah Komponen PMTB sebesar 32,67 persen; Total Net Ekspor sebesar 9,50 persen; dan pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 3,36 persen. Sedangkan peranan Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit (PK-LNPRT) dan Perubahan inventori relatif kecil bahkan tidak lebih dari setengah persen. 

Struktur perekonomian Provinsi se-Jawa pada triwulan I-2020 masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto se-Jawa sebesar 30,61 persen, kemudian diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 24,49 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 22,20 persen. Sementara Provinsi Banten memberikan kontribusi sebesar 6,93 persen. 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020