Lembaga swadaya masyarakat (LSM) DPD Laskar Merah Putih Kota Cilegon dan pengusaha lokal Husen Saidan, menyalurkan bantuan bahan pokok dan menurunkan alat berat bagi para korban bencana banjir yang melanda sebagian wilayah di Kota Cilegon beberapa waktu lalu.
Husen menjelaskan bantuan yang disalurkan pada Kamis di lingkungan Kruwuk, Kelurahan Rawa Arum Kota Cilegon itu berupa 300 paket sembako dan alat berat, untuk mempermudah evakuasi sejumlah jalur dan rumah warga yang tertimbun longsor akibat banjir yang saat ini belum bisa beraktifitas karena masih harus membersihkan rumahnya.
"Ini hanya bagian rasa peduli kita terhadap sesama untuk korban banjir, terlebih saat ini sedang pandemi COVID-19. Kami memilih lokasi titik terparah, karena di lingkungan Kruwuk ini ada sekitar 80 rumah warga terendam banjir, jadi masyarakatnya belum bisa beraktivitas normal, masih berupaya membersihkan rumah mereka," katanya.
Ketua RT 03/RW 07 lingkungan Kruwuk Nasehudin mengaku, hingga saat ini pemerintah baru mengerahkan BPBD dibantu PMI untuk melakukan evakuasi para korban, namun untuk bantuan sembako, pemerintah belum menyalurkannya kepada warga.
"Sebenarnya yang penting itu pemda bangun komunikasi dengan pihak Lotte karena kami sebelumnya tidak pernah kebanjiran separah ini, tapi ini terjadi parah, karena resapan hilang. Kalau bantuan sembako Alhamdulillah datang dari Kang Husen pengusaha lokal," ujar Naseh.
Sementara itu ditempat terpisah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Laskar merah putih Kota Cilegon, Tatang Tarmizi yang memilih menyalurkan bantuan dengan menyerahkan kepada pihak kelurahan Gerem, juga mengerahkan sejumlah alat berat dan kendaraan untuk melakukan evakuasi pemukiman warga yang terisolir akibat musibah longsor.
"Kami memilih menitipkan kepada pihak kelurahan agar diserahkan ke masyarakat. Ini juga sesuai permintaan pak lurah agar mengerahkan alat berat dan dam truk, untuk bisa membuka jalan dan membersihkan material tanah yang menutup jalan dan menimpa rumah warga," jelasnya.
Lurah Gerem Deny Yuliandi yang menerima secara simbolis bantuan tersebut juga berharap bantuan yang diberikan sejumlah pihak dapat membantu meringankan beban warganya.
Pihaknya juga ke depan akan mengajukan perencanaan pembangunan tembok penahan tanah di sekitar lingkungan warga yang tinggal di daerah jalan perbukitan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Husen menjelaskan bantuan yang disalurkan pada Kamis di lingkungan Kruwuk, Kelurahan Rawa Arum Kota Cilegon itu berupa 300 paket sembako dan alat berat, untuk mempermudah evakuasi sejumlah jalur dan rumah warga yang tertimbun longsor akibat banjir yang saat ini belum bisa beraktifitas karena masih harus membersihkan rumahnya.
"Ini hanya bagian rasa peduli kita terhadap sesama untuk korban banjir, terlebih saat ini sedang pandemi COVID-19. Kami memilih lokasi titik terparah, karena di lingkungan Kruwuk ini ada sekitar 80 rumah warga terendam banjir, jadi masyarakatnya belum bisa beraktivitas normal, masih berupaya membersihkan rumah mereka," katanya.
Ketua RT 03/RW 07 lingkungan Kruwuk Nasehudin mengaku, hingga saat ini pemerintah baru mengerahkan BPBD dibantu PMI untuk melakukan evakuasi para korban, namun untuk bantuan sembako, pemerintah belum menyalurkannya kepada warga.
"Sebenarnya yang penting itu pemda bangun komunikasi dengan pihak Lotte karena kami sebelumnya tidak pernah kebanjiran separah ini, tapi ini terjadi parah, karena resapan hilang. Kalau bantuan sembako Alhamdulillah datang dari Kang Husen pengusaha lokal," ujar Naseh.
Sementara itu ditempat terpisah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Laskar merah putih Kota Cilegon, Tatang Tarmizi yang memilih menyalurkan bantuan dengan menyerahkan kepada pihak kelurahan Gerem, juga mengerahkan sejumlah alat berat dan kendaraan untuk melakukan evakuasi pemukiman warga yang terisolir akibat musibah longsor.
"Kami memilih menitipkan kepada pihak kelurahan agar diserahkan ke masyarakat. Ini juga sesuai permintaan pak lurah agar mengerahkan alat berat dan dam truk, untuk bisa membuka jalan dan membersihkan material tanah yang menutup jalan dan menimpa rumah warga," jelasnya.
Lurah Gerem Deny Yuliandi yang menerima secara simbolis bantuan tersebut juga berharap bantuan yang diberikan sejumlah pihak dapat membantu meringankan beban warganya.
Pihaknya juga ke depan akan mengajukan perencanaan pembangunan tembok penahan tanah di sekitar lingkungan warga yang tinggal di daerah jalan perbukitan.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020