Sebanyak 38 orang tenaga medis di Bengkulu menjalani karantina COVID-19 di gedung UPT Pelatihan Kesehatan Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu Kamis mengatakan tenaga medis ini dikarantina karena memiliki riwayat kontak erat dengan dua kasus konfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.

"Mereka merupakan rekan kerja dua kasus positif. Mereka bekerja dalam ruang lingkup yang sama karena itu harus menjalani karantina," kata Herwan.

Herwan menambahkan karantina ini dilakukan sesuai dengan protokol penanganan COVID-19 yakni selama 14 hari ke depan.

Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bengkulu juga akan mengambil sampel swab 38 orang tenaga medis itu untuk diuji ke laboratorium apakah positif atau negatif COVID-19.

"Gedung Bapelkes ini memang sudah disiapkan untuk tempat karantina COVID-19. Fasilitas dan sarana disini juga sudah lengkap," ucap Herwan.

Selain 38 orang tenaga medis itu, seluruh keluarga yang tinggal bersama dua orang pasien positif COVID-19 juga dilakukan karantina.

Kata Herwan, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu juga tengah melakukan penelusuran terhadap siapa-siapa saja yang pernah kontak dengan dua pasien positif tersebut.

Sedangka dua pasien positif itu sendiri saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu.

"Kita sedang telusuri riwayat kontak dua pasien ini. Nanti setelah semua data diperoleh mereka juga diminta untuk melakukan karantina," kata dia.

Sebelumnya, dua orang tenaga medis yang bekerja di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bengkulu terkonfirmasi positif COVID-19. Keduanya yakni perempuan berusia 36 tahun dan pria berusia 49 tahun.

Tambahan dua kasus baru ini membuat total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Bengkulu menjadi 14 kasus.

"Keduanya tidak mengalami gejala klinis dan masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG. Keduanya saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD M Yunus Bengkulu," demikian Herwan.

Pewarta: Carminanda

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020