Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koprasi dan UKM (Disperdaginkop) Kota Serang akan memberikan dana tambahan bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terdampak pandemi COVID-19.

Kepala Disperdaginkop dan UKM Kota Serang Yoyo Wicahyono di Serang, Rabu mengatakan, pemberian dana tambahan itu merupakan langkah pemulihan setelah Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan penanganan kesehatan dari dampak wabah COVID-19..

"Pak wakil kan kemarin mencontohkannya dengan pedagang cilok, yang dagang di sekolah, sekarang sekolahnya libur. Jadi sehari-hari ia makan dengan uang tabungan, terus dibantu sembako. Ketika ini pulih, kita akan bantu (modal)," kata Yoyo.

Dikatakan Yoyo, dana tambahan ini diharapkan bisa membantu permodalan para pelaku IKM dan UKM. Sehingga, saat wabah COVID-19 di Indonesia pulih khususnya Kota Serang, ekonomi masyarakat bisa bangkit kembali seperti semula.

"Jadi saya mengusulkan untuk pemulihan nanti, stimulus bagi IKM dan UKM itu kurang lebih Rp7 miliar," katanya.

Yoyo menjelaskan, dari data yang ada saat ini di Kota Serang terdapat sebanyak 10.524 UKM dan 3.714 yang sudah dilaporkan ke Kementerian. Dan nantinya data itu akan diverifikasi dan validasi, agar tambahan modal tersebut bisa tepat sasaran.

"Penambahan modal kita samakan dulu, susah kan menghitungnya secara cepat, kecuali tahun depan saya akan klaster, kita ambil cepat pukul rata Rp 500 ribu," kata dia.

Ia juga mengungkapkan, meski dana tambahan tersebut disampaikan bagi yang terdampak. Namun pihaknya akan tetap mengupayakan agar beberapa pelaku UKM dan IKM di Kota Serang bisa tetap berjalan meski dengan pola penjualan online.

"Mungkin saja pelaku UKM dan IKM yang akan menerima tambahan tidak mendapat bantuan JPS, karena bisa saja dia tidak terdampak langsung," kata Yoyo.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020