Ibunda Presiden Joko Widodo Sudjiatmi Notomihardjo meninggal pada usia 77 tahun karena kanker yang diderita selama empat tahun terakhir.
"Kita tahu ibu sudah empat tahun ini sakit, menderita kanker," kata Jokowi di Solo, Rabu.
Ia mengatakan keluarga sudah berikhtiar memberikan pengobatan atas penyakit yang diderita Sudjiatmi tersebut, termasuk menjalani pengobatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
"Kita semua sudah berikhtiar, tetapi Allah sudah menghendaki. Keluarga besar memohonkan doa agar kesalahannya diampuni Allah SWT dan khusnul khatimah," katanya.
Ia mengatakan rencananya ibunda akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada pukul 13.00 WIB, Kamis (26/3).
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat agar tidak perlu ikut datang ke pemakaman.
"Ini tadi saya baru bicara dengan keluarga, di sini saya menyampaikan terima kasih ke masyarakat. Keluarga berharap besok masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing agar tidak terjadi kerumunan," katanya.
Ia mengatakan keluarga akan sangat senang dan menghormati jika masyarakat bisa mendoakan dari rumah.
"Doa dari rumah jauh sangat cukup," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini para pelayat terus mendatangi rumah duka yang berada di Jalan Pleret Raya, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kita tahu ibu sudah empat tahun ini sakit, menderita kanker," kata Jokowi di Solo, Rabu.
Ia mengatakan keluarga sudah berikhtiar memberikan pengobatan atas penyakit yang diderita Sudjiatmi tersebut, termasuk menjalani pengobatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
"Kita semua sudah berikhtiar, tetapi Allah sudah menghendaki. Keluarga besar memohonkan doa agar kesalahannya diampuni Allah SWT dan khusnul khatimah," katanya.
Ia mengatakan rencananya ibunda akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada pukul 13.00 WIB, Kamis (26/3).
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat agar tidak perlu ikut datang ke pemakaman.
"Ini tadi saya baru bicara dengan keluarga, di sini saya menyampaikan terima kasih ke masyarakat. Keluarga berharap besok masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing agar tidak terjadi kerumunan," katanya.
Ia mengatakan keluarga akan sangat senang dan menghormati jika masyarakat bisa mendoakan dari rumah.
"Doa dari rumah jauh sangat cukup," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini para pelayat terus mendatangi rumah duka yang berada di Jalan Pleret Raya, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020