Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh meminta kepada Disnas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) mensterilkan seluruh pasar rakyat untuk mencegah wabah corona di daerah itu.
"Selama masa 14 hari seluruh pasar harus disterilkan agar tidak ada COVID-19," ujar Ibnu Saleh di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan pasar merupakan tempat berkumpul para pedagang dan pembeli atau tempat keramaian yang sulit dibendung maka harus dilakukan penyemprotan secara menyeluruh untuk menangkal virus.
"Saya juga mengimbau selama waktu 14 hari ke depan, warga lebih banyak beraktivitas di rumah kalau tidak terpaksa harus keluar rumah," ujarnya.
Ia mengatakan kebijakan meliburkan sekolah agar anak berkumpul bersama orang tuanya di rumah.
"Ancaman virus sudah nyata, maka kita terus berupaya mencegahnya dan tentu upaya bersama memeranginya," ujarnya.
Ia juga mengimbau warga tidak melakukan praktik borong bahan kebutuhan pokok dengan memanfaatkan situasi.
"Mengurangi interaksi sosial suka tidak suka harus dilakukan untuk kepentingan bersama, demi keselamatan diri, keluarga dan orang banyak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Selama masa 14 hari seluruh pasar harus disterilkan agar tidak ada COVID-19," ujar Ibnu Saleh di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan pasar merupakan tempat berkumpul para pedagang dan pembeli atau tempat keramaian yang sulit dibendung maka harus dilakukan penyemprotan secara menyeluruh untuk menangkal virus.
"Saya juga mengimbau selama waktu 14 hari ke depan, warga lebih banyak beraktivitas di rumah kalau tidak terpaksa harus keluar rumah," ujarnya.
Ia mengatakan kebijakan meliburkan sekolah agar anak berkumpul bersama orang tuanya di rumah.
"Ancaman virus sudah nyata, maka kita terus berupaya mencegahnya dan tentu upaya bersama memeranginya," ujarnya.
Ia juga mengimbau warga tidak melakukan praktik borong bahan kebutuhan pokok dengan memanfaatkan situasi.
"Mengurangi interaksi sosial suka tidak suka harus dilakukan untuk kepentingan bersama, demi keselamatan diri, keluarga dan orang banyak," ujarnya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020